Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengiriman 12 Juta Batang Rokok Ilegal ke Kalimantan dan Sulawesi Digagalkan

Kompas.com - 18/03/2015, 18:46 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com - Lebih dari 12 juta batang rokok ilegal digagalkan pengirimannya ke Kalimantan dan Sulawesi melalui pelabuhan Tanjung Perak. Rokok berbagai merek tersebut dilekati pita cukai bekas dan palsu. Jutaan batang rokok palsu itu diamankan dari truk-truk ekspedisi.

"Modusnya, rokok-rokok dibungkus dengan karung plastik seperti bukan rokok, atau dicampur dengan rokok yang memiliki cukai asli atau legal," kata Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jatim I, Agus Yulianto, Rabu (18/3/2015).

Barang bukti rokok kretek berbagai merek seperti Gudang Cengkeh, dan Greend Light, Hiper, dan M Mild sebanyak itu kata Agus, adalah barang bukti dari 14 penindakan sepanjang 2015 hingga pertengahan Maret, dengan potensi kerugian negara lebih dari 3,6 miliar.

"Selain saat distribusi, pengawasan kami juga di wilayah produsen, dan pemasaran," ujarnya.

Saat ini, pihaknya sedang berkoordinasi dengan polisi untuk memproses hukum produsen rokok ilegal tersebut. Sementara itu, barang bukti rokok akan dimusnahkan karena sudah menjadi barang milik negara.

Atas pelanggaran tersebut pelaku pembuat dan pendistribusian rokok tanpa pita cukai resmi, dijerat melanggar UU No 39 Tahun 2007. Sanksi administrasinya, membayar minimal dua kali nilai cukai dan maksimal 10 kali hingga 20 kali nilai cukai yang dipalsukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com