Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bali Diintai Bahaya Narkoba, Gubernur Pastika Angkat Bicara

Kompas.com - 16/03/2015, 09:32 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Gubernur Bali Made Pastika mengatakan Bali sebagai destinasi pariwisata dunia telah menjadi daerah tujuan perdagangan narkoba internasional. Hal ini disampaikan saat memberikan sambutan di acara Apel Deklarasi Gerakan Nasional Rehabilitasi 100.000 Penyalahguna Narkoba di Provinsi Bali.

"Kalau dulu daerah Bali hanya dijadikan transit, sekarang sudah dijadikan pasar (pemasaran) dan tidak mustahil dijadikan produsen karena pasarnya bagus, karena itu bahaya betul," kata Made Mangku Pastika, di Denpasar, Senin (16/3/2015).

Pastika menegaskan, potensi penyalahgunaan narkoba sangat besar terjadi di Bali, sehingga menyebabkan ancaman terbesar bagi warganya. Kondisi ini harus diantisipasi dan melakukan langkah-langkah strategis dan sinergis.

"Semua pihak harus melakukan langkah pencegahan, paling tidak bagi dirinya sendiri dan lingkungan masing-masing. Terhadap pemakai atau pecandu yang selama ini dianggap sebagai kriminal, wajib diubah bahwa mereka adalah korban, sakit dan harus diobati melalui terapi dan rehabilitasi," ujar dia.

Pemprov Bali bersama instansi terkait dan semua lapisan masyarakat bekerja sama untuk pencegahan peredaran narkoba. Sementara, untuk rehabilitasi pecandu sudah disiapkan sarana dan prasarana rehabilitasi, memanfaatkan rumah sakit daerah dan puskesmas.

Bagi pengedar, penyelundup dan bandar wajib dilakukan penegakan hukum tegas dan tanpa toleransi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com