Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Mayat Sekaligus Ditemukan di Kolaka Utara

Kompas.com - 13/03/2015, 09:01 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis

KOLAKA UTARA, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara dibuat sibuk dengan penemuan dua mayat di dua tempat berbeda dalam waktu yang berdekatan, Jumat (13/3/2015).

Dua jasad itu yakni Nurjun (47) yang adalah warga Desa Kosali, Kecamatan Pakue, dan Saleng (60), warga Desa Mala-mala, Kecamatan Kodeoha.

Jasad Saleng ditemukan oleh nelayan mengapung di pesisir Pantai Tanjung Tobaku. Mayat itu lalu dibawa ke RS Djafar Harun untuk diidentifikasi. Namun, belum lagi upaya identifikasi rampung, ternyata di RS telah menunggu sejumlah orang yang mengaku sebagai keluarga Saleng.

“Saat diindentifikasi, ada warga yang mengenali bahwa itu keluarga mereka. Dia sudah memastikan jika itu adalah jenazah ayahnya. Memang bapak itu sudah dua hari meninggalkan rumah. Saat keluar dari rumah katanya mau ke kebun, tapi sudah dua hari tidak pulang,” kata Kepala Polsek Kodeoha, Kolaka Utara, Ipda Yonathan.

Sementara, jasad Nurjun ditemukan di kebun kakao di Kecamatan Pakue. Menurut Kepala Polsek Pakue Iptu Wahidin, mayat tersebut ditemukan warga dan dilaporkan kepada polisi. Saat polisi mendatangi tempat kejadian perkara, ditemukan sebuah parang dan sejumlah luka pada bagian perut dan leher Nurjun.

“Terkait luka pada jenazah dan adanya parang di tempat kejadian perkara kasus ini akan segera kita kembangkan. Memang diketahui juga jika Nurjun ini berprofesi sebagai biduan,” kata Wahidin.

Informasi yang diperoleh polisi menyebutkan, sebelum meninggalkan rumah, Nurjun berpamitan hendak berenang di laut. “Jadi pamitannya begitu. Tetapi saat pamit itu kondisi ayah Nurjun juga sakit keras, dan tidak lama kemudian meninggal dunia. Keluarga mereka kemudian mencari Nurjun namun tidak ditemukan. Setelah ada kabar, ditemukannya Nurjun dalam kondisi tidak bernyawa,” kata Wahidin. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com