Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Coba Kabur Saat Gelar Perkara, Adik-Kakak Pencungkil Motor Ditembak

Kompas.com - 12/03/2015, 17:01 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Muhammad Wandi alias Andi dan Muhammad Faisal yang adalah adik-kakak, ditembak polisi karena berusaha melarikan diri saat polisi tengah melakukan gelar perkara di Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, Makassar, Kamis (12/3/2015) dinihari.

Awalnya, aparat Polsekta Panakukang menangkap kedua tersangka itu saat beraksi di Dr Leimena, Rabu (11/3/2015) siang. Kala itu, keduanya kedapatan menjambret tas milik seorang perempuan, Nurhania. Hal itu diungkapkan Kepala Polsekta Panakukang, Tri Hambodo.

"Hasil interogasi singkat terhadap kedua pelaku, mereka sering beroperasi di Kecamatan Panakukang. Selain menjambret, keduanya juga merupakan spesialis pencuri dengan mencungkil sadel motor yang terparkir. Pada bulan Juli hingga Agustus 2014, kedua pelaku tercatat beraksi di delapan lokasi berbeda," ujar Tri.

Tri mengungkapkan, kedua pelaku pernah beraksi di parkiran terowongan Mall Panakukang dengan mencungkil sadel motor dan berhasil menggasak ponsel. Masih bulan dan TKP yang sama, pelaku mencungkil sadel motor dan mengambil sebuah dompet dan ponsel.

Bulan yang sama juga, tapi TKP Limbung, Kabupaten Gowa, pelaku cungkil sadel motor dan menggasak uang Rp 5 juta. Selanjutnya di TKP Pasar Toddopuli, mereka cungkil sadel motor dan mengambil dompet.

"Masih bulan yang sama dan TKP Jalan Hertasning depan Kantor BRI, mereka mencungkil sadel motor dan mengambil uang Rp 7 juta. Di TKP flyover, belakang warung makan Pangkep, mereka mencungkil sadel motor dan menggasak uang Rp 150.000. Pelaku juga pernah beraksi di RS Kallongtala, Kabupaten Gowa dengan menjabret dan pada bulan Agustus 2014, pelaku menjambret di depan Hotel Clarion dan menggasak sebuah tas," ungkap Tri.

Saat dilakukan pengembangan dengan mencari barang bukti, pelaku berusaha melarikan diri hingga akhirnya dilumpuhkan polisi. "Tersangka mencoba melarikan diri saat dibawa ke Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate mencari barang bukti. Jadi kaki tersangka dilumpuhkan dengan timah panas. Kasus ini masih dalam proses pengembangan," kata Tri lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com