Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Gubernur Minta Masyarakat dan Ulama Bantu Berantas ISIS

Kompas.com - 11/03/2015, 18:20 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis


MALANG, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, meminta masyarakat dan para ulama di Jawa Timur untuk ikut serta membantu pemerintah untuk memberantas kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang diduga masih bermunculan di beberapa daerah di Jawa Timur.

"Soal beradaan kader kelompok ISIS yang diduga masih ada di beberapa daerah di Jawa Timur, saya meminta kepada masyarakat dan para ulama untuk membendung faham yang tidak sesuai dengan aqidah Islam nusantara tersebut," katanya ditemui di Kota Batu setelah menghadiri acara Konferensi Masyarakat Sipil Jawa Timur 2015, Rabu (11/3/2015).

Menurut Gus Ipul, secara pasti dimana saja daerah berkumpulnya kader kelompok ISIS di Jawa Timur, belum diketahui.

"Pastinya saya tidak tahu. Tapi kita sudah menyerahkan kepada pihak Kementerian Luar Negeri," ungkapnya.

Selain keikutsertaan masyarakat dan ulama untuk memberantas kelompok radikal di Jatim, Gus Ipul mengatakan, hal tersebut juga akan dibahas pada Muktamar NU yang akan digelar di Jombang nantinya.

"Soal kelompok Islam radikal akan dibahas di Muktamar NU nanti. Tema Muktamar NU nanti adalah Islam Nusantara," katanya.

Islam Nusantara, lanjutnya, adalah Islam khas Indonesia yang mengedepankan perdamaiannya dan rahmatal lil alamin.

"Jika negara sudah aman, perekonomian juga akan membaik. Mari kita teguhkan Islam Nusantara yang mengedepankan kearifan lokal dan NKRI sudah final," tegasnya.

Sementara itu, untuk kelompok yang ingin menjadikan Indonesia menjadi negara Islam harap gus Ipul, semoga segera sadar dan menyadari bahwa apa yang dilakukan tidak sesuai dengan Islam Nusantara.

"Jika dulu kita ingin mewujudkan Indonesia menjadi negara Islam, sudah jadi negara Islam. Tapi ulama tidak memilih hal itu," katanya.

Menurut dia, rakyat Indonesia menginginkan Islam Nusantara menjadi mendunia. Bukan malah menginginkan Indonesia menjadi negara Islam.

"Mari kita bersama-sama membendung paham radikal berkembang dan ada di Indonesia," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com