“Ini sebagai bentuk rasa syukur kami kepada Allah yang telah memberikan kami keselamatan di laut dan melimpahkan rezeki," kata Samsul Bahri, salah satu nelayan kepada wartawan, Kamis (5/3/2015).
Upacara Kenduri Laot ini sudah menjadi tradisi nelayan dari moyang mereka sejak dulu secara turun temurun. Upacara ini sudah menjadi agenda penting bagi nelayan setiap tahunannya saat musim timur tiba.
“Tujuh kotak ini diartikan tujuh lapis bumi dan tujuh lapis langit, kami meminta kepada Allah, begitulah kami meminta," katanya.
Untuk melaksanakan ritual adat ini, para nelayan menyumbangkan uang secara sukarela kepada panitia untuk digunakan berbagai keperluan upacara.
“Ini sumbangan dari semua nelayan, ada yang kasih 25.000 dan ada 50.000, tidak ditentukan, seberapa mampu," katanya.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, sebelum melepaskan 7 bingkisan sesajen bubur ke laut, para nelayan terlebih dahulu mengumandangkan azan dan doa bersama untuk meminta kepada Sang Pencipta agar selalu memberikan keselamatan dan hasil tangkapan ikan yang berlimpah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.