Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/03/2015, 16:35 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Tati Hayati, istri dari sang sniper terbaik dunia asal Bandung, Tatang Koswara, mengungkapkan, suaminya meninggal dalam keadaan bahagia. Pasalnya, rahasia yang 25 tahun disimpan Tatang sudah terungkap.

"Bapak tidak menceritakan misi rahasia yang ia jalankan di Timor Timur (sekarang Timor Leste). Entah mengapa tiba-tiba ramai tentang cerita Bapak," ucap Tati di kediamannya di daerah Kompleks TNI AL, Cibaduyut, Bandung, Rabu (4/3/2015).

Setelah sebagian cerita itu ramai di permukaan, Tatang terlihat bahagia. Ia pun menceritakan kiprahnya bersama pasukan pimpinan Kolonel Edi Sudrajat di Timor Leste, termasuk kepada wartawan. Bahkan, beberapa pekan terakhir ini, Tatang kerap menelepon saudara maupun kerabatnya. Sesekali, ia pun bercerita tentang kesibukannya akhir-akhir ini dan kecintaannya terhadap Indonesia.

Sehari sebelum meninggal, Tatang bercerita kepada Kompas.com bahwa selama 25 tahun, ia bungkam soal misi rahasia di Timor Leste. Hal itu sesuai dengan amanat komandannya saat itu, Edi Sudrajat, yang melarang Tatang menceritakan misi rahasia tersebut, kecuali atas seizin atasannya.

Awalnya, Tatang berpikir, cerita itu akan menguap setelah wafatnya Edi Sudrajat. Namun, tiba-tiba, nama Tatang disebut-sebut dunia internasional sebagai salah satu sniper terbaik dunia.

"Saya tak pernah membuka identitas. Bahkan, saat berjualan di Kodiklat TNI AD, tidak ada yang tahu kalau saya ini sniper," ucapnya.

Dalam upayanya menyimpan rahasia, kehidupan Tatang pun seolah misterius. Ia sempat enam kali pindah rumah hingga akhirnya menempati kediamannya yang sekarang sejak empat tahun silam.

Nama Tatang mulai mencuat seiring terbitnya buku Sniper Training, Techniques and Weapons (2000) yang ditulis Peter Brookrsmith. Dalam buku tersebut disebutkan, Indonesia menyimpan sniper jempolan bernama Tatang. Tatang mencetak rekor 41, di bawah Philip G Morgan (5th SFG (A) MACV-SOG) dengan rekor 53 dan di atas Tom Ferran (USMC) dengan rekor 41.

Nama Tatang tercatat dalam urutan Sniper’s Roll of Honour di dunia. Buku ini sempat diulas di majalah Angkasa 2014 silam. Sejak saat itu, nama Tatang terus melejit hingga akhirnya banyak diulas di media massa.

 
 
 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com