Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bali Krisis Listrik, Pemasangan Baru Dihentikan

Kompas.com - 25/02/2015, 11:48 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Kelistrikan di Bali dinyatakan dalam kondisi kritis, karena defisit daya. Akibatnya, proses pemasangan baru dihentikan sementara karena masih ada perbaikan PLTG Gilimanuk yang dimulai 21 Februari hingga 1 Maret 2015. Penghentian sementara pemasangan baru terjadi sejak 23 Februari 2015 lalu.

"Kami mohon maaf kepada masyarakat yang mengalami pemadaman bergilir. Penyambungan dan pemasangan baru dihentikan sementara, sampai sistem kelistrikan normal kembali," kata GM PLN Distribusi Bali, Syamsul Huda di Denpasar, Rabu (25/2/2015).

Syamsul juga menyampaikan, dengan pemeliharaan PLTG Gilimanuk terjadi pemadaman bergilir di seluruh wilayah Bali. Sebab sistem kelistrikan akan berkurang 130 Mega Watt (MW) dan akan mengalami defisit 40-70 MW per hari saat beban puncak pada pukul 18.30-21.30 Wita.

"Saat ini yang sedang menunggu pemasangan baru sebanyak 26.800 yang membutuhkan 112 MW. Penghentian sementara dilakukan untuk menjaga kondisi dan kualitas kelistrikan pelanggan existing. Jadi sekali lagi kami mohon maaf kepada semua masyarakat yang merasa tidak nyaman dengan kondisi ini," kata dia lagi.

Daya mampu kelistrikan di Bali totalnya 850 MW. Pasokan berasal dari tiga pembangkit yaitu PLTG Gilimanuk 130 MW, PLTG Pemaron 88 MG dan PLTD/G Pesanggaran 292 MGW. Di samping itu juga ada pasokan dari Jawa melalui kabel Jawa-Bali sebesar 340 MG. Sementara beban puncak tertinggi 781 MW. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com