Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Curanmor di NTB Libatkan Anak di Bawah Umur

Kompas.com - 24/02/2015, 15:12 WIB
Kontributor Mataram, Karnia Septia

Penulis


MATARAM, KOMPAS.com - Angka pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Nusa Tenggara Barat (NTB) semakin memprihatinkan. Dari kasus-kasus yang sudah terungkap, ada sejumlah pelaku merupakan anak di bawah umur.

Kepala Kepolisan Daerah NTB Brigjen Pol Sriyono mengatakan, perkembangan kasus curanmor dan pelaku curanmor secara alamiah akan berkembang jumlahnya seiring dengan bertambahnya jumlah masyarakat yang memiliki sepeda motor. Namun, Sriyono khawatir dengan semakin bertambahnya pelaku curanmor, yang saat ini sudah melibatkan anak di bawah umur sebagai pelakunya.

"Yang menghawatirkan curanmor di NTB sudah melibatlkan anak kecil usia sekolah sebagai pelakunya," kata Sriyono, Selasa (24/2/2015).

Menurut Sriyono, pelaku curanmor tersebut rata-rata berusia sekitar 15-22 tahun. Hal ini yang sangat memprihatinkan. Dia mengatakan, untuk menekan jumlah ini, maka perlu perhatian semua pihak termasuk para guru dan pihak sekolah.

Sriyono meminta seluruh jajaran Polres di NTB untuk bekerjasama dengan Sekolah dan Dikpora untuk melakukan sosialisasi terkait hal tersebut. Ia berharap, dengan pendekatan dengan sekolah-sekolah akan dapat menekan angka pencurian sepeda motor.

"Sekolah yang muiridnya sudah terlibat supaya melakukan intropeksi, sementara sekolah yang belum agar melakukan mencegah melalui sosialisasi," kata Sriyono.

Saat ini, sebanyak 203 unit sepeda motor dan empat unit mobil curian digelar di halaman Polda NTB. Sepeda motor ini merupakan sepeda motor hasil curian yang berhasil diamankan oleh jajaran Polres di wilayah Lombok. Rata-rata hasil curian ini diamankan di wilayah Lombok Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com