Kuswanto (40) membunuh Mujiati (38) di rumah korban di Desa Ngebong, Kecamatan Pakel, Rabu (18/2/2015). Namun, aksinya baru terungkap pada Kamis (19/2/2015) malam.
Pengungkapan itu terjadi setelah pelaku menceritakan perbuatannya kepada Sunarto, kakak kandungnya. Sunarto sempat menyarankannya untuk menyerahkan diri kepada polisi, tetapi tersangka mengacuhkannya, lalu melarikan diri.
Namun, dia kemudian ditangkap polisi di wilayah Mojo Kediri. Dari pemeriksaan terhadap tersangka, pembunuhan itu dilakukan di belakang rumah korban yang berprofesi sebagai penjual es tebu dan nasi pecel.
Tersangka melumpuhkannya dengan memukul punggung lalu mencekiknya. Setelah itu membungkus tubuh korban menggunakan jas hujan dengan ikatan kabel. Bungkusan itu kemudian diangkut dengan kereta dorong menuju septic tank milik tetangga yang berada beberapa meter dari lokasi pembunuhan. Septic tank itu baru saja dibangun oleh pemilik rumah.
"Motif tersangka melakukan aksinya karena rasa cemburu kepada korban," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tulungagung Ajun Komisaris Edy Herwiyanto saat dihubungi Kompas.com, Jumat (20/2/2015).
Selain itu, petugas juga tidak menemukan indikasi tersangka telah merencanakan aksi tersebut sebelumnya.
"Tersangka pelaku tunggal," pungkas Edy.