Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pekan Tak Bertemu Istrinya, Pekerja Mebel Perkosa Gadis Belia

Kompas.com - 17/02/2015, 19:02 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Berdalih sudah dua pekan tidak berhubungan badan dengan istrinya di desa, pekerja mebel di Surabaya memperkosa gadis berusia 16 tahun. Korban adalah pembantu baru yang masih tiga hari bekerja di rumah bosnya.

Asnan (36), warga Desa Asem Kandang Timur, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, itu kini mendekam di tahanan Mapolrestabes Surabaya. Dia mengaku khilaf atas apa yang dilakukan pada korbannya yang masih belia itu.

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya AKP Imaculata Sherly Mayangsari menjelaskan, pemerkosaan terjadi saat keduanya diminta menjaga rumah majikannya di Jalan Gayungsari, Surabaya, pekan lalu. Pelaku tidak setiap hari pulang ke rumah di Pasuruan, kadang tidur di tempat kerja, kadang juga tidur di rumah majikannya.

Suatu malam, pelaku dan korban diminta menjaga rumah karena majikannya sedang ke luar kota. Muncul niat jahat pelaku untuk memperkosa korbannya.

"Pelaku memaksa dengan kekerasan meski korbannya meronta menolak," katanya, Selasa (17/2/2015).

Korban kepada polisi mengaku sangat kaget, karena pelaku tiba-tiba sudah ada di sampingnya tanpa mengenakan busana.

"Pelaku juga berjanji akan memberinya uang sejumlah Rp 700.000 setelah melayani," terang Sherly.

Sementara pelaku mengaku khilaf dan hanya sekali saja memperkosa korbannya. Bapak dua anak ini juga berusaha meyakinkan penyidik bahwa dirinya tidak memiliki niatan jahat sebelumnya. Hasratnya tiba-tiba muncul karena sudah dua pekan belum pulang menemui istrinya.

Pelaku akan dijerat dengan Pasal 81 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com