Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Masa Hari Kasih Sayang Saja Dilarang, Gimana Sih"

Kompas.com - 13/02/2015, 20:15 WIB
Kontributor Nias, Hendrik Yanto Halawa

Penulis

KOTA GUNUNGSITOLI, KOMPAS.com — Kendati di sebagian daerah perayaan Hari Valentine dilarang, hal itu tak menyurutkan warga, terutama remaja, untuk merayakan hari kasih sayang tersebut.

Misalnya di Gunungsitoli, Sumatera Utara, beberapa remaja tampak berkerumun di toko yang menjual pernak-pernik Valentine, Jumat (13/2/2015). Mereka membeli kado untuk diberikan kepada seseorang yang disayangi.

Sintia Christine Junita Harefa, misalnya, ia mengaku sedang mencari hadiah untuk diberikan kepada orangtuanya. Namun, ia enggan menyebutkan kado istemewa tersebut karena rahasia.

Saat ditanyakan soal pelarangan perayaan Hari Valentine di sejumlah daerah, seperti Surabaya, Sintia mengaku tidak setuju.

"Masa hari kasih sayang saja dilarang, gimana sih," kata Sintia, Jumat.

Sementara itu, Hari Valentine membawa keberuntungan tersendiri pagi pemilik toko pernak-pernik Valentine. Rusli, pengusaha toko Valentine di Jalan Sirao, Kota Gunungsitoli, mengaku sejak sepekan lalu tokonya mulai dipadati pembeli pernak-pernik Valentine.

"Setiap harinya, peminat terus bertambah, terkadang karyawan kami harus melayani hingga tiga sampai empat pembeli agar memberi pelayanan cepat sehingga mereka tidak merasa kecewa berbelanja di sini," ujar Rusli.

Menurut Rusli, pernak-pernik Valentine yang kebanyakan diminati pasangan muda-mudi antara lain boneka, kotak musik, cokelat, tempat kado, dan lainnya.

"Yang banyak dicari seperti boneka dan kotak musik. Harganya bervariasi, tetapi tetap terjangkau," ungkap Rusli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com