Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedang Hamil Tiga Bulan, PSK Ditemukan Tewas di Kawasan Prostitusi

Kompas.com - 10/02/2015, 14:48 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com – Seorang pekerja seks di lokalisasi Argorejo atau Sunan Kuning, Kota Semarang, berinisal Ririn alias RH (18) ditemukan tewas di sebuah wisma di gang Argorejo I No 27, Selasa (10/2/2015) dini hari. Diduga, perempuan tersebut dibunuh oleh kekasihnya sendiri yang tak setuju RH jadi pekerja seks.

Pemilik wisma tempat RH bekerja, Umi Kulsum mengatakan, saat ditemukan RH sudah dalam kondisi meninggal dunia. Wajahnya penuh dengan luka lebam, serta di sekujur tubuhnya sudah dengan muka lebam.

Sementara itu, pelaku diketahui lantaran sempat dipergoki oleh warga. Saat itu, warga mendengar adanya keributan antara korban dan pelaku. Warga kemudian menaruh curiga hingga melihat korban dibawa masuk dalam taksi.

“Pria itu sempat dihajar massa. Tapi berhasil kabur, lari ke arah pemakaman,” kata Umi.

Belum diketahui secara jelas siapa nama pasangan korban ini. Menurut warga setempat, pelaku berbadan gempal serta memiliki tato dan badannya tak terlalu tinggi.

Saat dilakukan pengejaran, pelaku juga sempat diteriaki sebagai pencuri. Apalagi, warga mulai ikut mengejar mendengar ada teriakan maling.

RH sendiri adalah warga lokalisasi baru pindahan dari Bandungan, Kabupaten Semarang. Saat datang, ia bersama kekasihnya dan kini masih belum mulai melakukan aktivitas di lokalisasi ini. Menurut Umi, pacarnya juga tinggal di wisma tempat Ririn tinggal sementara.

“Dia (korban) sudah hamil tiga bulan, pindahan dari Bandungan. Saya kasih tempat di sini karena kasihan, soalnya dia lagi hamil," ungkapnya.

Polisi hingga siang ini masih terus mencari keberadaan berlaku. Anjing pelacak juga disiagakan di sekitar kompleks lokalisasi untuk mengendus jejak pelaku. Menurut penuturan warga setempat, anjing pelacak sempat mengendus pelaku, namun bau pelaku sudah berpindah-pindah.

“Tadi anjing itu menemukan jejak di sana, dia tadi ngumpet. Tapi sekarang sudah pindah lagi,” kata salah satu warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com