“Itu tetangga kampung saya di Madura. Saya tidak ngapa-ngapain, kok,” kata Fat saat digiring menuju mobil polisi, Kamis (5/2/2015).
AK yang berperawakan tegap dan rambut cepak ini semula dikira aparat. Tapi dilihat dari SIM yang disodorkan tertulis pekerjaannya adalah swasta. Dia check-in di Hotel Nikki Rusdi di Jalan Pidada, Terminal Ubung, pukul 13.00 hanya dengan menyetor SIM, bukan KTP kepada resepsionis.
“Dia belum pernah ke sini (Hotel Nikki Rusdi). Yang check-in kan yang lakinya, hanya memperlihatkan SIM saja, bukan KTP,” kata Kadek Epi, karyawan hotel saat memberikan keterangan kepada Kompas.com.
Fat saat ini tinggal di Kampung Jawa, Denpasar. Dia berasal dari Bangkalan, Madura, yang juga sekampung dengan Andi. Mereka mengaku berteman karena satu kampung.
Karena tepergok berduaan dalam kamar hotel dan bukan berstatus suami istri, maka keduanya dibawa ke Markas Polda Bali untuk dimintai keterangan. “Ya, kita bawa ke Polda dulu, kita data,” kata salah satu petugas Polda Bali.