Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakaian Impor Bekas Mengandung Bakteri, Ini Sikap Ridwan Kamil

Kompas.com - 04/02/2015, 15:16 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mendukung imbauan Kementerian Perdagangan agar warga tidak membeli pakaian impor bekas yang diduga mengandung bakteri berbahaya untuk kulit.

Namun demikian, pria yang akrab disapa Emil ini mendukung bahwa indikasi adanya bakteri berbahaya untuk manusia sudah benar-benar teruji. "Saya mendukung jika itu menggunakan parameter kesehatan yang terukur, jangan cuma gosip berpenyakit," ujar Emil saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (4/2/2015).

Jika imbauan dari Kemendag tersebut tanpa ada uji klinis secara terukur, Emil khawatir malah akan mengganggu perekonomian di Kota Bandung. Sebab, Pasar Cimol Gedebage yang terkenal menjual pakaian impor bekas ikut menyumbang pemasukan ke Kota Bandung.

Belum lagi, pasar tersebut juga menampung ratusan pedagang yang menggantungkan ekonominya dari berjualan pakaian impor bekas. "Jangan sampai mengganggu ekonomi yang berlangsung di kalangan menengah bawah. Kalau memang teruji mengancam kesehatan, saya dukung," imbuh dia.

Demi membuktikan hal tersebut, Emil memerintahkan kepada Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Bandung untuk ikut turun tangan menguji kebenaran adanya bakteri berbahaya yang menempel di pakaian impor bekas. "Saya mau cek dulu. Intinya saya mendukung dengan syarat," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com