Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilarang Gunakan "Trawl", Nelayan Buka Bisnis Pemancingan

Kompas.com - 03/02/2015, 11:04 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis


BENGKULU, KOMPAS.com - Larangan keras Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, yang memerintahkan agar penegak hukum menangkap kapal pengguna trawl atau pukat harimau ternyata membawa berkah baru bagi nelayan yang selama ini menggunakan trawl.

Dari data Dinas Kelautan, terdapat sekitar 250 nelayan di Kota Bengkulu menggunakan alat tangkap trawl. Awalnya, menurut Zulbi, salah seorang nelayan yang menggunakan trawl, dia dan ratusan nelayan lainnya sempat mengalami kebuntuan tak dapat mencari nafkah karena dilarang menggunakannya.

"Saya dan banyak rekan lainnya akhirnya membuka lapangan bisnis pemancingan, saya menyewakan kapal saya Rp 500.000 per hari. Alhamdulillah, peminat mancing di laut sekarang sedang ramai," kata Zulbi.

Menurut dia, setiap hari, pemesanan sewa kapalnya yang digunakan untuk memancing selalu saja ada, pesanan semakin tinggi pada hari Sabtu dan Minggu.

"Harga sewa kapal beragam, kalau kapal kecil berkisar Rp 500.000, kalau berukuran besar Rp 1.000.000 per hari, dan kami siap mengantarkan para pemancing ke tempat-tempat yang banyak ikannya," kata Zulbi.

Menurut dia, banyak masyarakat dari berbagai kalangan yang ingin merasakan menjadi nelayan, maka ia dan rekannya menyediakan fasilitas berupa kapal yang siap mengantarkan ke titik-titik banyak ikannya.

"Ide ini tak pernah terpikirkan datang begitu saja karena banyaknya pesanan penyewaan kapal untuk pemancingan maka kami dengan senang hati dan pendapatan kembali bertambah," kata Zulbi.

Sementara itu, Wakil Gubernur Bengkulu, Sultan B. Nadjamudin, mengaku terkejut dengan daya apresiasi para nelayan trawl tersebut.

"Ini ide kreatif nelayan yang tumbuh secara mandiri, saya pikir Pemda harus mengoneksikannya dengan program pariwisata dan kemaritiman, saya coba akan kaji ini sebagai potensi daerah," ungkap Nadjamudin.

Benny Sunandar, warga Bengkulu, yang kerap menggunakan jasa penyewaan kapal untuk memancing mengaku saat ini di Kota Bengkulu bermunculan tempat penyewaan kapal nelayan untuk memancing di tengah laut.

"Ini wisata bagus memancing berbasiskan nelayan, jadi kita selain berwisata merasa menjadi nelayan selama sehari penuh, ikan dapat, stres hilang, bahkan kerap juga saat mendarat hasil pancingan bisa dijual lagi ke nelayan," ungkap Benny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com