Korban yang sering mangkal di kafe kawasan Teluk Kendari itu dilarikan ke Rumah Sakit Santa Ana, Kendari, namun nyawanya tak tertolong. Ita menghembuskan nafas terakhir setibanya di rumah sakit tersebut. Korban mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya.
Kapolsek Kemaraya Inspektur Satu (Iptu) Alfin menjelaskan, sebelum kejadian, korban sempat meneguk minuman keras (miras) bersama pacarnya, Budi, dan dua orang rekan korban yang lain.
"Kejadiannya, Minggu (1/2/2015) pukul 19.00 Wita di kamar kos korban. Dua rekannya sudah pulang, mereka sempat cekcok," ungkap Kapolsek Kemaraya Kendari, Senin (2/2/2015).
Menurut Alfin, Budi dalam kondisi mabuk berat sehingga tidak mengetahui persis kronologi kejadiannya.
"Berdasarkan pengakuan ibu pemilik kos, sempat mendengar suara ledakan dalam kamar dan anak korban mendobrak pintu kamar kosnya yang terkunci dari dalam, ternyata korban sudah tersulut api," jelasnya.
Korban diduga bakar diri karena di dalam kamar kosnya tercium bau minyak tanah.
"Kita masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kematian korban, penyidik sudah memeriksa lima orang saksi dalam kasus ini," katanya.
Kelima saksi yang sudah diperiksa tersebut salah satunya ialah Budi, pacar korban. Satu orang pemilik kos dan dua rekan yang sama-sama ikut pesta miras di kamar korban.
"Lokasi kejadian sudah diberi garis polisi, korban merupakan warga Kabupaten Konawe Kepulauan," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.