"Seluruh armada bus mogok kecuali untuk jurusan Bungurasih-Juanda dan Juanda-Bunder (Gresik)," kata Supari, koordinator aksi.
Aksi pemogokan dipicu pemotongan fee konsensus untuk sopir 20 persen dan para sopir menolak kebijakan itu.
"Perusahaan mengaku rugi karena itu jatah dua penumpang untuk sopir, setiap 10 penumpang yang naik dihapus," jelasnya.
Selain itu, para sopir juga memprotes upah yang diterima hanya mencapai rata-rata di bawah Rp 2 juta per bulan. Padahal, kata Supari, usia kerja mereka rata-rata lebih dari 15 tahun.
Total bus Damri di Surabaya setidaknya mencapai 254 bus dengan total karyawan mencapai 576 orang. Bus Damri di Surabaya selama ini melayani enam rute, yaitu Bungurasih-Asowilangon, Bungurasih-Tanjung Perak lewat tol, Bungurasih-Joyoboyo, Bungurasih-Tanjung Perak lewat Jalan Darmo, Bungurasih-Jembatan Merah lewat tol, Jembatan Merah-Sidoarjo lewat tol, serta Bandara Juanda-Bungurasi dan Bandara Juanda-Bunder Gresik. Akibat aksi mogok, penumpang di sejumlah terminal sempat menumpuk karena menunggu bus Damri. Penumpukan mencair setelah mereka memilih angkutan kota lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.