Sriyanto Bersedia Damai dengan Oknum TNI yang Menembaknya

“Tadi pagi, atasan pelaku datang ke rumah korban. Mereka meminta maaf dan bersedia menanggung biaya pengobatan korban,“ ujar Kepala Desa Donorejo Asrodin, mewakili keluarga korban, saat dihubungi via telepon, Rabu (28/1/2015) siang.

Namun demikian, Asrodin tidak mengetahui besaran biaya pengobatan korban yang ditanggung oleh pihak pelaku. Kesepakatan damai ini, kata Asrodin, difasilitasi oleh Koramil Secang dan Kodim 0705/Magelang. Rencananya perdamaian ini akan dikuatkan dalam kesepakatan hitam di atas putih.

“Siang ini, sebenarnya saya bersama istri korban ingin bertemu komandan PM (Sub Detasemen Polisi Militer IV/2-1 Magelang) untuk membahas kesepakatan ini, tapi katanya komandan lagi pergi ke Jogja jadi ditunda dulu,“ kata Asrodin.

Asrodin juga menegaskan bahwa jika kesepakatan damai ini atas hasil musyawarah antara kedua belah pihak, dan bukan karena intervensi dari pihak manapun.

“Tidak ada tekanan dari siapa pun, kedua belah pihak sudah musyawarah,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Sriyanto diduga menjadi sasaran tembak dan penganiayaan oleh dua orang laki-laki tidak dikenal. Salah satu pelaku diketahui merupakan oknum anggota TNI-AD yang bertugas di Magelang.

Aksi kekerasaan itu terjadi di depan rumah korban Senin (26/1/2015) malam. Sriyanto mengalami luka-luka di bagian atas kepala yang diduga akibat gesekan peluru gotri dari senjata api pelaku. Pria dua putra itu juga mengalami luka bacok di punggung dan dua bahunya.