Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pastika Tak Ingin Eksekusi Mati "Bali Nine” Digelar di Bali

Kompas.com - 27/01/2015, 13:52 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis


DENPASAR, KOMPAS.com - Gubernur Bali Made Mangku Pastika berharap agar eksekusi terpidana mati “Bali Nine”, yaitu Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, tidak dilakukan di Bali.

“Masalah tempatnya kita mengimbau jangan di Bali, itu saja. Saya tidak bisa menentukan. Tidak juga bisa menolak, dalam arti, oh tidak boleh di Bali (eksekusi), apa hak saya? Ini negara Republik Indonesia. Bukan ndak boleh, saya hanya mengimbau jangan di Bali,” kata Pastika di Denpasar, Bali, Selasa (27/1/2015).

Keinginan mantan Kapolda Bali untuk tidak dilaksanakan eksekusi mati di Pulau Dewata ini karena mempertimbangkan efek psikologis. Alasan kuatnya karena wisatawan asal Australia cukup banyak yang datang ke Bali, bahkan Bali sudah dijadikan rumah kedua bagi mereka. Bali selama ini sudah dirasakan memberikan kenyamanan bagi mereka.

“Karena efek psikologis. Di sini (Bali) orang Australia banyak sekali. Turis kita itu banyak banget orang Australia. Orang Australia itu sudah menganggap Bali itu sudah menjadi rumah kedua. Saya kan sudah mengingatkan, kalau sayang dengan Bali, jangan bawa narkoba ke Bali,” tegas Pastika.

Pastika juga menyampaikan bahwa sampai saat ini dia meyakini pihak Australia mengerti bahwa kasus “Bali Nine” bukan kewenangan Pemprov Bali dan merupakan urusan hukum.

”Menurut saya, pertimbangannya adalah pertimbangan hukum. Kalau proses hukum sudah ditempuh, kita mau bilang apa? Itu harus dilaksanakan. Masalah tempatnya, ya itu saya mengimbau jangan di Bali,” tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com