Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Kena Batu, Seorang Ibu Tewas di Tengah Tawuran

Kompas.com - 27/01/2015, 11:53 WIB
PEKANBARU, KOMPAS.com — Desi, seorang ibu rumah tangga, meninggal dunia dalam tawuran pelajar yang terjadi di Kota Pekanbaru, Riau, Senin (26/1/2015). Berdasarkan informasi yang dihimpun, tawuran terjadi di SMPN 21 di Jalan Adisucipto, Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru.

Siang itu, sejumlah siswa terlibat aksi saling lempar batu melawan para pemuda setempat. Tak jelas, apa yang menjadi penyebab dari tawuran itu. Namun, yang pasti, Desi tewas akibat terkena lemparan batu.

"Satu warga kami terkena lemparan batu cukup besar dan akhirnya meninggal dunia," kata ketua RT setempat, Bangun Sitepu.

Bangun menjelaskan, rumah Desi memang berada sangat dekat dengan lokasi tawuran. Letak rumah itu hanya dibatasi sebidang tembok dengan bangunan sekolah. Para siswa melempar dari dalam sekolah melalui pagar setinggi 1,5 meter. Namun, banyak batu yang melayang mengenai rumah warga.

Menurut Bangun, rumah Desi tak luput batu-batu yang dilemparkan siswa. Saat itu, Desi berada di dalam rumah.

"Ibu itu keluar rumah ingin melihat keributan yang terjadi. Namun, begitu keluar rumah, batu lumayan besar dari arah sekolah mengenai kepalanya," kata dia.

Bangun pun mengatakan, warga langsung mencoba menolong perempuan berusia 42 tahun itu karena darah mengucur dari kepalanya. Setelah sempat berteriak histeris, Desi langsung jatuh pingsan.

Menurut Bangun, korban sempat dibawa oleh warga ke klinik setempat, tetapi tidak lama karena pihak medis menyatakan tak sanggup menanganinya sehingga korban dirujuk ke rumah sakit. "Hanya berselang sekitar dua jam mendapat perawatan, nyawa korban tak tertolong lagi dan meninggal dunia," kata Bangun.

Bangun mengatakan, pengurus RT sudah mendatangi pihak sekolah terkait masalah ini. Warga meminta pihak sekolah untuk bertanggung jawab atas kematian Desi. "Kami belum tahu siapa pelakunya. Namun, pihak sekolah berjanji akan bertanggung jawab atas kasus ini dan akan mencari tahu siapa pelakunya," kata Bangun sambil menegaskan bahwa warga akan membawa kasus tersebut ke polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com