Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imigrasi Bali Deportasi 408 Warga Asing Selama 2014

Kompas.com - 26/01/2015, 15:40 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Hingga saat ini, Imigrasi Bali telah mendeportasi 408 warga asing sepanjang 2014. Sementara yang sedang melalui proses deportasi berjumlah 11 orang.

“Sepanjang tahun 2014 hingga kini, catatan kami ada beberapa prestasi yang ditunjukkan petugas imigrasi dengan menertibkan warga negara asing yang tinggal di Bali yang menyalahgunakan visa. Dari hasil penjaringan, sebanyak 408 sudah dideportasi. Mereka dari berbagai negara,” kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali I Gusti Kompyang Adnyana, Denpasar, Bali, Senin (26/1/2015).

Dari jumlah yang dideportasi, kebanyakan warga asal Tiongkok. "Yang paling banyak dideportasi warga Tiongkok,” ujar Adnyana.

Adnyana juga menambahkan, selama 2014 terdata wisatawan asing yang datang ke Bali berjumlah sekitar 4 juta orang. Sementara yang memegang izin tinggal terbatas (Itas ) dan izin tinggal tetap (Itam) berjumlah 7.935 orang.

“Kita terus melakukan pemantauan. Sosialisasi terus dilakukan. Jika ada anggaran, tahun ini akan melakukan sosialisasi melalui brosur dan spanduk,” tambahnya.

Keberhasilan pihak Imigrasi juga pernah menggagalkan buronan interpol warga Negara Tiongkok yang mencoba masuk ke Bali pada 2014 lalu. Selain itu, pihaknya juga sempat mendeportasi puluhan imigran gelap yang transit ke Bali menuju Australia untuk mencari suaka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com