Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Penyelam Kerap Kesulitan, Basarnas Ingin Badan Pesawat Diangkat

Kompas.com - 19/01/2015, 17:50 WIB

PANGKALAN BUN, KOMPAS.com - Badan SAR Nasional (Basarnas) tetap ingin melaksanakan pengangkatan badan pesawat AirAsia QZ8501 dari dasar Laut Jawa dekat Selat Karimata, Kalimantan Tengah, kendati penyelam kerap kesulitan menjangkaunya karena alasan cuaca buruk.

Ini dilakukan untuk memastikan tidak ada lagi jenazah penumpang di dalam badan pesawat.

"Rencana kami akan tetap angkat body pesawat agar semua bisa menyaksikan di dalam kabin tidak ada lagi jenazah yang tertinggal," kata Direktur Operasional Basarnas, Marsekal Pertama SB Supriyadi di Posko Utama Pencarian, Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalteng, Senin (19/1/2015).

Menurut dia, tim SAR gabungan yang didominasi anggota TNI AL tetap akan mengangkat badan pesawat dengan teknik penggunaan balon pengapung atau lifting bag atau floating balloon dan crane.

Sampai hari ke-23 jatuhnya pesawat tersebut, posisi badan pesawat belum bergeser dan masih terendap lumpur dasar Laut Jawa dekat Selat Karimata.

"Sampai saat ini belum ada jenazah yang ditemukan dari body pesawat karena penyelam belum sampai ke sana. Dua jenazah yang ditemukan kemarin ditemukan dalam posisi terapung di permukaan laut," ujarnya.

Fokus tim SAR gabungan untuk mengangkat badan pesawat dikarenakan masih banyak jenazah korban yang diperkirakan terperangkap di dalamnya. Sebelumnya, operasi tim penyelam untuk mengangkat satu per satu jenazah dari dalam badan pesawat selalu gagal karena arus deras dan keruhnya air di dasar laut lokasi temuan.

Pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura yang mengangkut 155 penumpang dan 7 awak jatuh di perairan Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalteng pada Minggu, 28 Desember 2014.

Hingga memasuki hari ke-23 masa pencarian pesawat AirAsia QZ8501 hari ini, tim SAR baru menemukan 53 jenazah dari 162 penumpang dan awak pesawat tersebut.

Sebanyak 109 penumpang dan awak pesawat lainnya masih dalam pencarian di Laut Jawa dan Selat Karimata. Diperkirakan, sebagian besar jasad korban terperangkap di dalam badan pesawat.

Dari kotak hitam (blackbox) yang sudah ditemukan, saat ini tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi tengah menginvestigasi jatuhnya pesawat dari maskapai Malaysia tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com