Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Lestarikan Warisan Budaya Indonesia dengan Teknologi LED

Kompas.com - 19/01/2015, 10:05 WIB
advertorial

Penulis

Indonesia memiliki begitu banyak warisan budaya berupa makanan khas, pakaian tradisional, tarian dan masih banyak lagi. Dari sekian banyak kekayaan budaya yang ada, Candi Borobudur dan Candi Prambanan termasuk dalam daftar situs warisan sejarah yang masih terjaga kelestariannya. Meskipun telah mengalami serangkaian peristiwa, kedua candi tersebut masih tetap kokoh berdiri dan memiliki pesona keindahan yang mampu menarik perhatian banyak wisatawan.

Sebagai salah satu upaya pelestarian Candi Borobudur dan Candi Prambanan, PT. Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, UNESCO melakukan sejumlah proyek konservasi. Salah satu proyek yang dikerjakan adalah memperbarui sistem penerangan kompleks Candi Prambanan, yaitu dengan mengganti lampu halogen (HID) yang sebelumnya telah terpasang, menjadi Light-emitting Diode (LED). Untuk proyek ini, Panasonic Corporation mendonasikan sebanyak 16 unit lampu LED yang diletakkan di enam titik Candi Prambanan.

“Dulu memakai lampu HID, sekarang pakai LED Panasonic yang lebih awet sehinga akan mengurangi konsumsi energi serta memperkuat dimensi lingkungan di sekitar,” jelas Hubert Gijzen, Direktur dan Perwakilan UNESCO Jakarta dalam acara Lighting Ceremony di Komplek Candi Prambanan, Yogyakarta.

-

LED disebut-sebut sebagai lampu berkualitas tinggi yang mampu menghemat energi hingga 30 persen, sehingga dapat menurunkan biaya pemeliharaan setiap tahun. Kendati mampu menghasilkan cahaya yang optimal, suhu LED relatif lebih stabil, sehingga tidak akan menghasilkan panas yang berpotensi merusak struktur batu Candi Prambanan.

Keunggulan tersebut diakui langsung oleh Senior General Manager PT Panasonic Gobel Eco Solution, Widyastama Nugraha. Pria yang akrab disapa Tommy menjelaskan, “LED Panasonic tidak panas sehingga tidak mengganggu kelestarian batu candi. Kami sudah melakukan kajian dan perhitungan soal itu termasuk konsultasi dengan UNESCO.”

Tommy menerangkan lebih lanjut tentang proyek konservasi pertama Panasonic Corporation di Indonesia. Sejauh ini, bangunan candi yang terdiri dari bebatuan tersebut masih terlihat monoton. Namun, dengan ada pencahayaan lampu LED Panasonic ini, diharapkan dapat memperindah tampilan candi terutama pada malam hari.

-

Keunggulan lain dari lampu LED ini, yaitu memiliki tiga warna utama yang dapat dikombinasikan menjadi tujuh warna baru,  Pengaturan cahaya warnanya sendiri akan dikontrol dalam beberapa panel di sekitar Candi Prambanan, sehingga akan memperjelas relief-relief dinding Candi Prambanan.

 “Selain itu, LED yang dipasang di Candi Prambanan memiliki tiga warna utama, yaitu Silver, Platinum dan Gold. Dibanding dengan pencahayaan konvensional, LED ini 500 persen lebih terang. Tentu ini akan menambah keindahan Candi Prambanan yang dapat dinikmati masyarakat meski dari kejauhan,” ujar Tommy.

Kepala Perwakilan Panasonic Indonesia, Ichiro Suganuma menjelaskan lebih lanjut perihal kerjasama pelestarian warisan budaya dunia antara Panasonic dan UNESCO yang telah berjalan sejak Juni 2011 lalu. Tahun 2014 sendiri menjadi salah satu tahun yang paling membanggakan bagi Ichiro karena Panasonic dapat berkontribusi melalui iluminasi Candi Prambanan. “Melalui teknologi LED ini, kami berharap dapat meningkatkan nilai pelestarian warisan budaya yang telah ditetapkan UNESCO sekaligus berkontribusi terhadap lingkungan,” kata Ichiro.

Sementara itu, Lailly Prihatiningtyas selaku Direktur Utama PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, mengungkapkan bahwa upaya konservasi tidak hanya dilakukan pada dua candi tersebut, tetapi juga candi-candi di sekitarnya, seperti Candi Sewu, Pawon dan Ratu Boko. Lailly Prihatiningtyas atau yang akrab disapa Tyas, menyebut kerjasama ini merupakan contoh sempurna dari sebuah sinergitas untuk menjaga kelestarian cagar budaya dunia.

“Saya berharap kita bisa terus menjaga komitmen ini untuk kepentingan jangka panjang, tidak hanya menjaga monumennya akan tetapi juga nilai-nilai luhur yang terkandung, termasuk berharap dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar,” pungkas Tyas. (adv)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com