Asni, warga Desa Atap Kecamatan Sembakung, Minggu (18/1/2015) membenarkan, Sungai Sembakung meluap sejak tiga hari yang lalu. Air semakin naik hingga sepinggang orang dewasa saat ini
Ia mengatakan, banjir yang melanda kecamatan itu sebenarnya seringkali terjadi secara tiba-tiba akibat sungai setempat yang berhulu di wilayah Malaysia itu meluap.
Guru di SMA Negeri Sembakung ini mengatakan, meskipun banjir tingginya diperkirakan telah mencapai satu meter, warga setempat belum mengungsi atau masih bertahan di rumah masing-masing, kecuali mengamankan kendaraannya pada lokasi yang lebih tinggi
"Belum ada warga yang mengungsi walaupun air diperkirakan sudah mencapai satu meter atau setinggi pinggang orang dewasa," kata dia melalui sambungan telepon, Minggu malam
Banjir yang melanda Kecamatan Sembakung juga dibenarkan warga lainnya, Abdullah. Dia mengatakan bahwa terdapat empat desa yang sangat parah terkena banjir karena letaknya berada di pinggir sungai meluap itu
Keempat desa itu adalah Desa Atap, Tagul, Lubakan dan Bungkul dengan jumlah rumah yang telah tergenang diperkirakan mencapai ratusan unit serta sejumlah fasilitas umumnya lainnya seperti sekolah dan perkantoran
Abdullah mengatakan, banjir yang telah seringkali melanda daerah itu terjadi akibat hujan deras di wilayah Malaysia
Ia juga mengatakan, banjir yang terjadi sejak tiga hari lalu kondisinya semakin tinggi hingga mencapai lantai rumah warga tetapi belum ada peringatan dari pemerintah setempat untuk mengungsi
"Masyarakat masih tenang-tenang di rumahnya meskipun air sudah mencapai lantai rumahnya," sebut Abdullah.
Camat Sembakung, Iskandar yang berusaha dihubungi melalui telepon belum mendapatkan jawaban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.