Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Kiriman Malaysia Tenggelamkan 4 Desa di Nunukan

Kompas.com - 18/01/2015, 21:21 WIB
NUNUKAN, KOMPAS.com - Sebanyak empat desa di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, tergenang banjir akibat air kiriman dari Malaysia.

Asni, warga Desa Atap Kecamatan Sembakung, Minggu (18/1/2015) membenarkan, Sungai Sembakung meluap sejak tiga hari yang lalu. Air semakin naik hingga sepinggang orang dewasa saat ini

Ia mengatakan, banjir yang melanda kecamatan itu sebenarnya seringkali terjadi secara tiba-tiba akibat sungai setempat yang berhulu di wilayah Malaysia itu meluap.

Guru di SMA Negeri Sembakung ini mengatakan, meskipun banjir tingginya diperkirakan telah mencapai satu meter, warga setempat belum mengungsi atau masih bertahan di rumah masing-masing, kecuali mengamankan kendaraannya pada lokasi yang lebih tinggi

"Belum ada warga yang mengungsi walaupun air diperkirakan sudah mencapai satu meter atau setinggi pinggang orang dewasa," kata dia melalui sambungan telepon, Minggu malam

Banjir yang melanda Kecamatan Sembakung juga dibenarkan warga lainnya, Abdullah. Dia mengatakan bahwa terdapat empat desa yang sangat parah terkena banjir karena letaknya berada di pinggir sungai meluap itu

Keempat desa itu adalah Desa Atap, Tagul, Lubakan dan Bungkul dengan jumlah rumah yang telah tergenang diperkirakan mencapai ratusan unit serta sejumlah fasilitas umumnya lainnya seperti sekolah dan perkantoran

Abdullah mengatakan, banjir yang telah seringkali melanda daerah itu terjadi akibat hujan deras di wilayah Malaysia

Ia juga mengatakan, banjir yang terjadi sejak tiga hari lalu kondisinya semakin tinggi hingga mencapai lantai rumah warga tetapi belum ada peringatan dari pemerintah setempat untuk mengungsi

"Masyarakat masih tenang-tenang di rumahnya meskipun air sudah mencapai lantai rumahnya," sebut Abdullah.

Camat Sembakung, Iskandar yang berusaha dihubungi melalui telepon belum mendapatkan jawaban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com