Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Irigasi Kaget Raih Penghargaan dari Presiden Jokowi

Kompas.com - 18/01/2015, 16:21 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis

BONDOWOSO, KOMPAS.com - Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, mendapatkan penghargaan dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo karena dinilai berhasil dalam melibatkan petani secara aktif dalam pemeliharaan jaringan irigasi.

Penghargaan itu diberikan Presiden kepada petugas operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi Dinas Pengairan, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Taufiqurrahman (39), di Istana Negara pada Jumat (16/1/2015). Taufiqurrahman berhasil menjadi juara dua tingkat nasional, mewakili Provinsi Jawa Timur, dalam lomba petugas operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi dan rawa teladan tingkat nasional Tahun 2014, yang diselenggarakan Kementerian Pekerjaan Umum.

“Alhamdulillah ini berkat kerja keras seluruh petani dan masyarakat, saya juga kaget waktu dapat undangan dari Sekretaris Kabinet, dan enggak nyangka kalau dapat juara dua tingkat nasional,” kata Taufiqurrahman saat ditemui Kompas.com, Minggu (18/1/2015).

Menurut dia, seleksi yang dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum tersebut tidak mudah, sebab harus berjenjang, mulai dari tingkat kabupaten hingga provinsi.

“Setelah lolos di tingkat kabupaten, kami harus melakukan persentasi di tingkat provinsi mengenai sekian terobosan yang dilakukan agar pengaturan debet air bisa tersalurkan secara merata kepada para petani. Setelah persentasi, juga ada pengecekan ke lapangan mengenai persentasi yang kami lakukan,” kenang dia.

Setelah dilakukan seleksi yang cukup ketat, akhirnya Kabupaten Bondowoso menjadi juara satu tingkat Provinsi Jawa Timur, dan menjadi wakil di tingkat nasional.

“Ada beberapa program pemeliharaan yang kami lakukan di Bondowoso, misalnya, ketika musim kemarau petani kami larang untuk tanam padi, kami minta agar menanam palawija. Karena saat itu, debet air semakin berkurang. Selain itu, untuk pemeliharaan rutin, kami langsung ajak petani untuk membersihkan jaringan irigasi serta melakukan pengerukan ketika terjadi pendangkalan,” katanya.

Akhirnya, lanjut pria yang akrab disapa Taufiq, dengan beberapa program tersebut, kebersamaan di internal petani terbangun, dan satu sama lain saling menjaga komitmen yang telah dibuat.

“Jadi ketika musim kemaran dan debet air berkurang, alhamdulillah tidak ada complain petani, karena mereka mengikuti kesepakatan yang telah dibangun bersama,” imbuh dia.

Sementara itu Kepala Dinas Pengairan Kabupaten Bondowoso Karna Suswandi menyatakan bersyukur Kabupaten Bondowoso menyabet juara dua tingkat nasional.

“Ya, juga enggak nyangka kalau kami dapat penghargaan tingkat nasional. Ini prestasi yang luar biasa yang diraih juru pengairan kami, untuk itu kami harus pertahankan penghargaan ini,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com