Kata Ketua Tim DVI Polda Jatim Kombes Budiyono, jenazah Cindy diidentifikasi dengan metode primer melalui gigi.
"Kami sangat berterima kasih kepada tim dokter gigi yang bekerja keras meskipun kondisi jenazah sudah sangat rusak," katanya, Kamis (15/1/2015).
Sementara dari metode sekunder, hasil identifikasi didukung dengan hasil data medis dan properti yang masih dikenakan korban.
"Baju dan celana yang dikenakan sama seperti saat berada di Terminal II Bandara Juanda sesaat sebelum berangkat," ujarnya.
Hingga hari ini, dari 48 jenazah korban AirAsia yang sudah dikirim ke RS Bhayangkara Polda Jatim, baru 39 jenazah yang sudah teridentifikasi dan sudah diserahkan kepada pihak keluarga.
Sementara itu, sembilan jenazah sisanya masih berada di dalam kontainer pendingin, dan mengantre untuk dilakukan identifikasi oleh Tim DVI Polda Jatim. Tim DVI masih menunggu dua jenazah yang rencananya akan dikirim dari Kalimantan Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.