Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Unik, Warga Dusun Kasuran Dilarang Tidur Beralaskan Kasur Kapas

Kompas.com - 12/01/2015, 16:35 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kebiasaan tidur warga Dusun Kasuran, Desa Margodadi, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman terbilang unik. Mereka tidur tanpa beralaskan kasur kapas, dan kebiasaan itu sudah berlangsung sejak ratusan tahun yang lalu.

Kebiasaan tidur tanpa kasur kapas ini bukan karena faktor ekonomi, melainkan tradisi. Mereka percaya jika seorang warga Dusun Kasuran tidur beralaskan kasur maka akan terjadi musibah.

"Ya, warga di sini setiap hari tidur tidak memakai alas kasur. Memang pantangan menggunakan kasur kapas," jelas Wartilah (53), kepala Dukuh Kasuran Kulon, Desa Margodadi, saat ditemui di rumahnya, Senin (12/1/2015).

Diakuinya, larangan ini tidak masuk di akal, namun faktanya sering terjadi musibah jika pantangan itu dilanggar. Menurut Wartilah, suatu hari seorang warga pernah melanggar pantangan itu dengan nekat tidur pakai kasur kapas. Akibatnya, warga tersebut langsung sakit.

"Kebiasaan ini sudah sejak nenek moyang dan memang kejadian. Dulu ada yang memakai kasur kapas, langsung sakit. Ada juga anak-anak yang demam dan teriak-teriak seperti kesurupan," ujarnya.

Wartilah mengaku ia sendiri tidak percaya dengan mitos tersebut, namun karena sejak kecil dinasihati oleh orangtuanya agar jangan tidur beralaskan kasur kapas, ia pun terpaksa menurutinya.

Kepada Kompas.com, Wartilah pun menunjukkan tempat tidur yang setiap hari dipakainya. Di dalam kamar berukuran 3 X 3 meter itu tampak berdiri ranjang besi berpapan kayu yang menurut ibu tiga orang anak ini, hanya dilapisi tikar ataupun karpet ketika digunakan untuk tidur.

"Akhirnya sampai sekarang, waktu di rumah sakit kan pakai kasur, badan saya malah sakit. Mungkin sudah kebiasaan," tutur perempuan yang sudah sejak tahun 1977 tinggal di Dusun Kasuran ini.

Menurut Wartilah, larangan memakai kasur untuk tidur itu hanya berlaku untuk jenis kapas. Sementara, kasur dari busa rupanya diperolehkan dan tidak akan menyebabkan musibah. Oleh karena itu, kini, sebagian warga ada yang menggunakan kasur busa untuk tidur. 

"Kalau sekarang ada yang masih beralaskan tikar, ada yang sudah membeli kasur busa. Pokoknya bukan kasur kapas," tandasnya.

Kebiasaan unik ini menyedot perhatian peneliti, dosan dan beberapa media. Mereka pun mengunjungi dusun ini mengetahui lebih jauh tradisi unik tersebut.

Sunan Kalijaga

Pantangan tidur beralaskan kasur kapas bagi warga Dusun Kasuran Desa Margodadi Kecamatan Seyegan Kecamatan Sleman ternyata sudah berlangsung sejak ratusan tahun lalu. Wartilah menjelaskan awal mula munculnya pantangan tidur beralasakan kasur kapas.

Dia mengisahkan, sekitar 600 tahun yang lalu, Sunan Kalijaga yang saat itu menyebarkan Agama Islam singgah ke sebuah rumah milik Djanu di Dusun Jaron (sekarang Kasuran). Dusun Jaron saat itu berada di tengah hutan belantara.

"Dalam perjalanannya menyebarkan Agama Islam, Kanjeng Sunan Kalijaga mampir ke dusun ini, dulu namanya Jaron," ucapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com