MAKASSAR, KOMPAS.com - Jenazah terduga teroris jaringan Poso, Sulawesi Tengah, Ilham Syafii (28) yang tewas ditembak tim Densus 88 AT di Dusun Beringin, Kecamatan Tanalili Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan dijemput keluarganya di RS Bhayangkara Makassar, Minggu (11/1/2015). Jenazah Ilham dijemput adiknya, M Hanan (25).
Jenazah diberangkatkan dari Rumah Sakit Bhayangkara Makassar ke Poso dengan menggunakan ambulans yang dikawal beberapa anggota Polres Poso. Rencananya, jenazah akan dikebumikan di kampung halamannya di Kelurahan Panda Jaya, Kecamatan Pamona Selatan, Kabupaten Poso.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulselbar, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Endi Sutendi mengatakan, tujuh orang anggota Polres Poso yang dipimpin Brigadir Kepala Edward Ngangi (anggota Reskrim Polres Poso) mengawal jenazah.
"Jenazah dibawa dengan menggunakan mobil ambulans yang dikawal tujuh anggota Polres Poso yang menggunakan mobil Avanza," katanya.
Endi menjelaskan, berdasarkan keterangan Brigadir Satu (Briptu) Andika, anggota bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Sulselbar, Ilham mengalami luka tembak pada bagian kaki kanan sebanyak 2 kali, kaki kiri sebanyak 4 kali, serta pinggul sebelah kiri sebanyak 1 kali.
"Berdasarkan Keterangan dari adik kandung Ilham, Hanan, bahwa jenazah Ilham akan di kuburkan di kampungnya, besok, Senin (12/1/2015)," tambahnya.
Ilham merupakan warga Poso dicari oleh tim Densus 88 hingga ke Kabupaten Luwu Utara. Terduga teroris ini baru beberapa hari melarikan diri ke Sulsel.
Ilham tewas tertembus tiga peluru yang ditembakkan oleh tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror (AT) di Dusun Beringin, Kecamatan Tanalili, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Sabtu (10/1/2015) sekitar pukul 10.05 Wita. (Baca: Terduga Teroris Jaringan Poso Tewas Tertembus Tiga Peluru)