Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Buruk, Ratusan Penumpang Tertahan di Pelabuhan Manado

Kompas.com - 30/12/2014, 07:47 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Ratusan penumpang kapal laut yang hendak berlayar ke kabupaten-kabupaten di Nusa Utara, Sulawesi Utara, terlantar di Pelabuhan Manado sejak Senin (29/12/2014) malam.

Para penumpang mengeluhkan pelayanan dari operator kapal yang tidak memberikan kompensasi apapun kepada mereka.

"Kami tidak diberi makan ataupun minum apapun sejak tadi malam, semestinya mereka bertanggungjawab dengan penundaan ini," keluh Stenly, salah satu penumpang Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Selasa (30/12/2014).

Seharusnya, kapal yang akan ditumpangi Stenly bertolak pada Senin petang. Namun, cuaca buruk menunda keberangkatan tersebut.

Pada Senin petang, ketinggian ombak di perairan Sulawesi mencapai 3 meter hingga 4 meter sehingga dinilai membahayakan bagi pelayaran. Setidaknya ada empat kapal tertunda keberangkatannya karena kondisi ini.

"Kemarin diumumkan kapal tunda berangkat dan nanti Selasa pukul 04.00 Wita. Tapi ini sudah pukul 07.00 Wita, belum ada pemberitahuan apa pun," ujar Stenly. "Kalau memang tidak jadi berangkat, kan kami bisa pulang ke rumah," kecam dia.

Selain kapal dari Manado yang tertahan di pelabuhan, beberapa kapal cepat tujuan Manado dari Tahuna, Siau, dan Tagulandang juga tak bisa melaut. Kapal-kapal itu terpaksa harus mencari tempat aman dan menunda keberangkatan ke Manado.

KM Prima Oasis yang terjebak di tengah pelayaran dan harus mencari perlindungan, dilaporkan baru bisa merapat ke dermaga pelabuhan pada Selasa pagi.

Sewaktu cuaca memburuk, kapal itu pada Senin petang sudah mendekati Pelabuhan Manado tetapi terpaksa harus memutar haluan ke Munte untuk berlindung dari cuaca buruk.

Sementara itu, walau hujan mulai mereda, tetapi warga Manado masih dikhawatirkan dengan awan gelap yang terus membayangi langit Manado.

Sepanjang Senin malam hingga Selasa subuh, warga yang tinggal di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) dicemaskan dengan datangnya banjir.

Wakil Wali Kota Manado Harley Mangindaan sempat meminta warga untuk segera mengungsi ke daerah yang lebih aman karena ketinggian air di DAS Tondano sudah hampir mencapai 3 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com