Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isi Liburan, Siswa di Pamekasan Terbangkan Roket Air

Kompas.com - 28/12/2014, 20:54 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Ratusan siswa mulai dari tingkat sekolah dasar sampai SMA di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, mengisi liburan dengan menggelar lomba menerbangkan roket air, di depan rumah dinas Bupati Pamekasan, Minggu (28/12/2014). Peserta tidak hanya siswa dari sekolah negeri saja, melainkan dari lembaga swasta dan pondok pesantren yang ada di Pamekasan.

Masing-masing peserta diberi kesempatan untuk menerbangkan roketnya dengan kekuatan air yang didorong menggunakan pompa angin. Roket dibuat dengan menggunakan bekas botol air mineral.

Di bagian ujung dimodifikasi seperti ujung roket. Sementara di bagian belakang diberi sayap mirip roket sungguhan. Bagi roket yang bisa terbang paling jauh dan geraknya stabil, ditetapkan sebagai pemenang.

Pemenang dibagi menjadi tiga kelompok, yakni tingkat Sekolah Dasar, tingkat SMP sederajat, SMA/SMK dan MA. Para peserta semuanya tergabung dalam komunitas Madura Cinta Fisika (MACIF).

Poerwedi, pembina MACIF menjelaskan, saat ini seluruh sekolah sedang libur setelah siswa dan siswi menempuh ujian semester ganjil. Untuk mengisi liburan, para pencinta fisika dikumpulkan dan dibuatkan kegiatan lomba menerbangkan roket air.

"Anak-anak cukup senang, terutama bagi yang tingkat dasar karena sudah bisa mengenal fisika sejak dini," kata Poerwedi.

Dijelaskan mantan Kepala SMAN Waru Pamekasan ini, anak-anak di sekolah kini hanya dikenakan dengan teori fisika saja dan sangat minim mengenal fisika terapan. Oleh sebab itu, di komunitas MACIF anak-anak selain dikenalkan teori juga langsung praktek dari teori itu sendiri.

Ali Mustofa, salah satu pelajar SD Islam di Pamekasan mengaku bangga bisa belajar fisika sambil praktik. Apalagi praktiknya menyenangkan. Sehingga, teori-teori fisika yang katanya rumit mudah dipahami.

"Kalau saya tidak tahu teorinya seperti apa, rapi menerbangkan roket menggunakan kekuatan angin dan air sangat menyenangkan," ujarnya. Sementara, panitia menyediakan berbagai hadiah bagi pemenang. Hadiah itu berupa trofi dan piagam penghargaan untuk satu tim.

Panitia juga memberikan uang pembinaan kepada pemenang di masing-masing tingkatan. "Hadiah yang diberikan hanya sebatas pendorong semangat bagi anak-anak. Daripada mereka mengisi liburan dengan hal-hal yang kurang bermanfaat, maka belajar fisika yang menyenangkan sangat bermanfaat," kata Porwedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com