Dadang mengatakan, penghitungan itu dilakukan oleh tim independen. Tim menghitung kerugian dari dampak yang ditimbulkan oleh bencana terhadap aktivitas masyarakat, baik secara ekonomi maupun sosial.
"Selain ekonomi dan sosial, tim menghitung kerugian akibat infrastruktur," ungkapnya.
Dadang mengaku, banjir 2014 ini merupakan bencana terbesar dalam empat tahun terakhir. Sebab, biasanya, banjir di lokasi paling parah, yakni di Cieunteung, tidak lebih dari tiga hari.
Hingga kini, jumlah pengungsi korban banjir Bandung Selatan terus bertambah. Sebanyak 12.872 orang bertahan di 30 titik pengungsian. Sementara itu, sebanyak 36.000 rumah tergenang.
Kepala Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Marlan mengatakan, banjir merendam delapan kecamatan di Kabupaten Bandung. Namun, banjir di sebagian wilayah sudah surut, dan hanya tersisa di Kecamatan Baleendah, Dayeuhkolot, dan Bojongsoang.
"Ketinggian air di tiga kecamatan itu mulai dari 30 cm hingga 3 meter," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.