Eva Maulidiah, salah satu anggota Pramuka yang berada di dalam posko mengatakan, hujan deras selama satu jam lebih menyebabkan air di atap tenda tidak mengalir. Para penghuni di dalam tenda sudah mencoba mendorong air dari dalam tenda. Namun air tetap banyak karena hujannya deras.
"Tidak diperkirakan sebelumnya jika akan roboh. Namun bersamaan dengan hujan yang semakin lebat dan angin sedikit kencang membuat posko roboh," terang Eva.
Penghuni posko sempat panik saat bangunan yang terbuat dari rangkaian pipa besi dan terpal ini roboh. Namun kerangka pipa besi di bagian barat masih tetap kokoh sehingga pipa-pipa besi tidak sampai menimpa penghuninya.
"Kami sempat lari berhamburan ke posko sebelah yang ditempati Polantas," ujar siswi salah satu SMA di Pamekasan ini.
Satu jam setelah hujan reda, posko mulai diperbaiki lagi. Anggota Sabhara Polres Pamekasan, anggota Dishubkominfo Pamekasan, dan Pol PP Pamekasan memisahkan beberapa pipa besi yang masih bisa dipakai dan yang sudah patah.
Kepala Satuan Sabhara Polres Pamekasan, AKP Mustaghfir, mengatakan bahwa posko yang sudah rusak akan diperbaiki lagi dan akan diganti dengan tenda yang lain. "Di Mapolres masih ada tenda yang lain. Nanti biar diganti bagian-bagian yang rusak," terangnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.