Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendeteksi Bencana Dipasang di Tanah Merekah Lereng Gunung Andong

Kompas.com - 18/12/2014, 23:03 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta akan memasang dua alat early warning system di Dusun Kupen, Desa Bale Agung, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Early warning system (EWS) merupakan alat peringatan dini terhadap bencana tanah longsor dan dipasang di lereng Gunung Andong.

Kepala BPPTKG Yogyakarta Subandriyo mengatakan, pemasangan EWS akan dilakukan Jumat (19/12/2014) besok. Sebelumnya BPPTKG bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang dan perangkat desa setempat telah mengkaji dan menyurvei lokasi tersebut.

"Setelah kami kaji dan survei, ternyata ada rekahan tanah yang memanjang sekitar 800 meter di dusun ini. Ini berpotensi tinggi mengakibatkan longsor yang bersifat masif,” kata Subandriyo di Magelang, Kamis (18/12/2014) sore.

Subandriyo mengungkapkan, dusun dengan penghuni sekitar 1.200 jiwa itu memang tergolong rawan bencana tanah lonsor. Beberapa kali tanah longsor dengan skala kecil kerap terjadi di wilayah ini. Pada 2011 silam, alat serupa juga pernah dipasang di Desa Bale Agung.

"EWS terdiri dari solar sel, pendeteksi curah hujan dan sejumlah perangkat untuk mengirimkan sinyal dan data jika terjadi ancaman longsor," sebut Subandriyo.

Kendati demikian, Subandriyo belum dapat memastikan dua titik yang akan dipasang alat tersebut karena masih dapam proses pemetaan. BPPTKG sudah memasang alat EWS di Kabupaten Cilacap, Karanganyar, Purworejo, Kulonprogo dan DIY.

"Kami juga melakukan survei di Desa Salamkanci, Kecamatan Bandongan," ucapnya.

Subandriyo melanjutkan, alat EWS telah dikembangkan sejak tahun 2008 -2009. Akhir Desember ini, pihaknya akan memasang di tiga lokasi yang memilki tingkat risikonya sangat tinggi terhadap bencana longsor.

"Solusi yang terbaik dari wilayah semacam ini adalah relokasi. Hanya saja, ada aspek sosial yang harus diperhatikan," katanya.

Pihaknya berharap, pemasangan alat ini bisa membantu mengurangi risiko dan kerugian yang diakibatkan dari bencana tanah lonsor.

 
 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com