Eksekusi Lahan Bambu Runcing, Benda yang Diduga Bom Asap Diamankan

Laporan adanya bom asap di halaman milik Saparuddin salah satu warga Bambu Runcing yang terkena eksekusi, Kamis (18/12/2014), sempat membuat proses eksekusi terhambat.

"Informasi pertama ada seorang ibu-ibu yang mengatakan akan menggunakan bom yang diduga bom asap," kata Kabid Humas Polda NTB AKBP M Suryo Saputro.

Mendengar hal tersebut, Polda NTB yang bertugas mengamankan proses eksekusi pun langsung menurunkan satu tim jibom untuk mengamankan barang yang diduga merupakan bom asap tersebut dari lokasi eksekusi.

Dengan mengenakan pakaian khusus dan peralatan penjinak bom, seorang anggota masuk ke halaman rumah Saparuddin, untuk mengamankan bom asap. Sekitar 10 menit, bom yang diduga merupakan bom asap tersebut dibawa petugas untuk diamankan dari lokasi eksekusi.

Menurut Suryo, pengamanan ini dilakukan untuk mengantisipasi jangan sampai ada hal-hal yang tidak diinginkan.

"Sekalipun bom asap, kita amankan" kata Suryo.

Eksekusi lahan sengketa antara warga Bambu Runcing dan Polda NTB dilakukan setelah petugas PN Mataram membacakan putusannya yang memenangkan Polda NTB selaku penggugat atas lahan seluas 6.200 meter persegi yang ditempati warga. Eksekusi dilakukan hari ini dibawah pengawalan ketat aparat dari Polda NTB. Sebanyak lebih dari 500 personil diturunkan untuk mengamankan proses eksekusi ini.