Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Razia Jelang Natal, Ditemukan Sejumlah Makanan Berformalin

Kompas.com - 17/12/2014, 18:18 WIB
Kontributor KompasTV, Muhamad Syahri Romdhon

Penulis

CIREBON, KOMPAS.com - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag), Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menemukan beberapa makanan dan minuman yang mengandung formalin, rodamin, boraks, saat menggelar razia, Rabu (17/12/2014).

Tak hanya itu, juga ditemukan bumbu racik pabrikan yang sudah kedaluwarsa, dan beberapa makanan dengan kemasan rusak. Temuan itu didapat dalam razia makanan minuman menjelang Natal dan Tahun Baru di sejumlah pasar tradisional, dan supermarket.

Belasan petugas Disperindag memeriksa beberapa makanan dan minuman di Supermarket, di Jalur Utama Pantura Kabupaten Cirebon. Mereka memeriksa makanan siap saji, dan juga daging-daging.

Petugas menemukan minuman susu berkaleng, bakso, dan daging yang kemasannya sudah rusak. Bahkan, petugas juga menemukan delapan kantung ayam boiler yang tidak bertanggal kedaluwarsa. Saat hendak diamankan, salah satu pegawai supermarket langsung memasukannya ke bagian gudang.

“Beberapa barang yang kemasannya rusak, sudah kami sampaikan. Ayam dalam plastik yang tak memiliki tanggal kedaluwarsa pun sudah kami ingatkan agar diperiksa teliti. Kami meminta agar pihak perusahaan segera mengganti makan-makanan yang kurang dan tak layak konsumsi,” kata Kabid Perlindungan Konsumen Ade Hasan.

Tidak hanya di supermarket, belasan petugas langsung merazia makanan dan minuman di pasar tradisional, Pasar Pasalaran, Kecamatan Weru. Di pasar yang tepat berada di jalur pantura inilah, petugas menemukan makanan dan minuman yang diduga mengandung formalin, rodamin, dan boraks.

Petugas Disperindag, dibantu Dinas Kesehatan, langsung menguji beberapa sampel yang sudah diamankan. Terbukti, beberapa makanan antara lain, mie basah, mie kering, kerupuk melarat, cireng kemasan, dan juga kembang gula, mengandung formalin, rodamin, dan boraks.

“Dari sekitar 11 jenis sampel makanan yang diperiksa, ada beberapa yang positif mengandung zat berbahaya (formalin, rodamin, boraks), antara lain, mie basah, kerupuk melarat, cireng kemasan, dan kembang gula,” ungkap dia usai pengecekan tim medis dinas kesehatan, di Kantor Pasar Pasalaran.

Ade menyampaikan, razia makanan minuman digelar menjelang Perayaan Natal dan Tahun Baru. Berdasarkan pengalaman, permintaan konsumen terhadap makanan dan minuman menjelang dua hari perayaan ini, meningkat tajam. “Kami mengantisipasi akan maraknya makanan mengandung zat berbahaya yang akan dikonsumsi masyarakat secara luas. Apalagi mau Natal dan Tahun Baru, daya konsumsi masyarakat meningkat tajam,” kata Ade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com