Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpelanting karena Angkot Ugal-ugalan, Kondektur Tewas Mengenaskan

Kompas.com - 16/12/2014, 19:09 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis


KUPANG, KOMPAS.com
- Sebuah angkutan kota (angkot) ‘Extrano’ dengan nomor polisi DH 1814 BB jurusan Oesao-Kupang mengalami kecelakaan, Selasa (16/12/2014). Kondektur angkot, Alfa Pantola (19), tewas mengenaskan dengan kondisi kepala hancur.

Wakil Kepala Polres Kupang Komisaris Ardi Sutriono mengatakan, kecelakaan yang terjadi di depan Puskesmas Tarus di Jalan Timor Raya, Kelurahan Tarus, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), itu terjadi akibat aksi sopir yang ugal-ugalan.

Sementara itu saat dihubungi terpisah, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kupang, Iptu Ade Erma, mengatakan kejadian tersebut bermula ketika mobil angkot yang memuat sejumlah penumpang melaju dari arah Oesao menuju Kupang. Ketika berada dekat Puskesmas Oesao, angkot yang melaju dengan kecepatan tinggi itu, berniat mendahului sebuah kendaraan roda dua di depannya.

“Saat hendak mendahului sepeda motor di depannya, angkot itu pun lepas kendali sehingga oleng dan terbalik dan menabrak tiang listrik dan pohon yang berada di seberang jalan di depan Puskesmas Tarus. Waktu mobil itu jatuh dan terseret, korban (Alfa Pantola) pun terlempar keluar mobil dan jatuh terseret kena aspal sehingga kepalanya hancur,” kata Ade Erma.

Menurut Erma, korban langsung tewas di tempat, sementara enam orang penumpang lainnya menderita luka berat dan ringan, termasuk sang sopir Marten Lubalu (18). Korban luka-luka segera dibawa ke rumah sakit terdekat.

Erma pun merinci nama-nama korban yang luka berat yakni Petrus Marianus (22) dan Yuliana Dethan (21). Sedangkan korban menderita luka ringan yakni Novi Sabaat (22), Agnes Beti Yunita Dima (19), Rahmat Iman Santoso (22) dan sang sopir, Marten Lubalu (18). Saat ini kata Ade Erma, pihaknya sudah menetapkan si sopir angkot sebagai tersangka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com