Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua AMPG: Pencalonan Ical adalah Realita yang Harus Diterima

Kompas.com - 02/12/2014, 15:42 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis


BADUNG, KOMPAS.com — Menjelang pemilihan Ketua Umum Partai Golkar di ajang Munas IX ini, Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) versi Ahmad Doli Kurnia Tandjung menyampaikan pandangannya mengenai pencalonan kembali Aburizal Bakrie pada pemilihan Ketua Umum Partai Golkar. Menurut dia, kehadiran pria yang kerap disapa Ical itu sebagai calon kuat adalah sebuah realita yang harus diterima.
 
"Ini sebuah realita, usulan ketua umum itu diusulkan oleh hampir seluruh peserta Munas. Ini realita yang harus kita terima," kata Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) versi DPP PG, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, di sela-sela sidang Munas, Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (2/12/2014).
 
Ahmad Doli memaparkan terkait regenerasi Partai Golkar ke depannya jika Ical terpilih lagi. Dia menjabarkan bahwa ada empat hal yang harus dipahami, yaitu dua hal yang boleh dan dua hal yang tidak boleh.
 
Dua hal yang boleh itu di antaranya, jika yang terpilih untuk lima tahun ke depan dari generasi senior (seperti ARB), tetapi tetap membawa semangat anak muda dengan menunjukkan "gerbongnya" lebih banyak anak muda, dan kebijakan ke depannya mengapresiasi kepentingan anak muda.
 
"Nah, yang boleh kedua, kita bisa memilih ketua umum dari generasi muda, gerbongnya muda, dan semangatnya muda," tegas Doli.
 
Sementara hal yang tidak boleh, menurut Doli, yaitu pertama, terkait regenerasi adalah kalau memilih tokoh muda tetapi membawa semangat yang "tidak muda". Kedua, terpilihnya tokoh senior tetapi tidak membawa semangat anak muda. Doli berharap kepada Ical jika terpilih nantinya tetap membawa gerbong dan semangat muda. Inilah yang saya sampaikan ketika pandangan umum tadi saat sidang Munas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com