Susi (27), bukan nama sebenarnya, adalah salah satu PK yang ikut dalam VCT tersebut. Ia dikumpulkan bersama belasan rekannya sesama PK yang bekerja di Paradise Karaoke. Meski awalnya menolak karena takut jarum suntik, Susi akhirnya mau menjalani proses pengambilan darah oleh petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang.
"Auw, auw, sakit, Mas," kata Susi sembari meringis menahan sakit.
Nanang Septiana, Ketua Masyarakat Peduli AIDS (MPA) Bandungan, mengatakan, penanganan kesehatan bagi pekerja hiburan di Bandungan selama ini berjalan lancar. Pihaknya meyakinkan kepada masyarakat bahwa di Bandungan tidak ada kasus baru terkait HIV/AIDS. Sebab, tempat-tempat hiburan di kawasan itu terus dipantau oleh PKBI, KPA, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang.
"Kita selalu siap memberikan hal positif untuk memberikan contoh ke masyarakat lain bahwa di Bandungan, HIV/AIDS sudah ditangani dengan baik. Tidak ada kasus baru di sini," tandas Nanang.
Sementara itu, petugas dari PKBI Kabupaten Semarang, Mujib Supardi, mengatakan, pihaknya cukup puas dengan kegiatan VCT yang digelar hari ini. Melalui kerja sama yang baik dengan pengusaha tempat hiburan dan MPA Bandungan, semua pekerja hiburan bersedia melakukan VCT.
"Seratus persen pekerja karaoke hari ini melakukan VCT. Ini yang penting hari ini. Kita bersyukur dengan kerja sama semua pihak karena layanan kita bisa menjangkau ke tempat-tempat hiburan. Jika ada yang positif, kita akan tindak lanjuti," kata Mujib.
Selain kegiatan di Bandungan, Hari AIDS Sedunia di Kabupaten Semarang juga dirayakan di Lapas Kelas IIA Ambarawa. Ratusan napi mengikuti sosialisasi bahaya HIV/AIDS yang disampaikan oleh Bupati Semarang Mundjirin dan perwakilan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Semarang. Dalam kegiatan ini, ratusan napi juga menjalani VCT.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.