Kejadian terjadi dengan cepat, diawali dengan pecahan piring dan gelas keramik, adu mulut, serta berlanjut dengan pemukulan dan pengeroyokan persis di depan ruangan munas.
Belum diketahui pasti penyebab kericuhan itu. Namun, berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, pemukulan dipicu karena korban marah ketika ditegur saat mengambil makanan yang terlalu banyak.
Dari dalam arena munas, korban itu dibawa oleh para petugas ke luar arena. Di luar, kondisinya lebih tak terkontrol. Korban tetap dihajar sampai terjatuh. Beruntung, ada beberapa personel polisi yang mengamankan korban dan menenangkan situasi. Korban mengalami luka parah di bagian kepala. Darahnya masih tersisa di lokasi pengeroyokan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.