Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Pertamax di TTU Belum Turun

Kompas.com - 25/11/2014, 19:16 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com - Setelah PT Pertamina (Persero) resmi menurunkan harga jual bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi jenis pertamax menjadi Rp 9.950 per liter per tanggal 22 November 2014, ternyata tidak serta merta berlaku di seluruh wilayah Indonesia. Di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT) misalnya, harga pertamax dijual seharga 12.950 per liter.

Vinsensius, pengawas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Naesleu, Kefamenanu, TTU, kepada Kompas.com, di ruang kerjanya, Selasa (25/11/2014) mengatakan, harga pertamax Rp 12.950 ini sudah berlaku sejak bulan lalu, yakni pada 16 Oktober 2014.

“Kalau harga Rp 9.950 per liter itu berlaku di daerah Jawa, sedangkan kalau kita di sini (NTT) ya beda, per liternya Rp 12.950 karena ditambah ongkos kirim. Harga ini akan terus turun karena kurs Dollar AS terhadap rupiah terus menurun. Harga pertamax ini juga tidak tetap karena tergantung dari Dollar AS,” jelas Vinsensius.

Vinsensius mengaku baru saja mendapat pesan singkat dari Wira Penjualan (WP) Kupang, Triasa, yang memberitahukan bahwa perubahan harga jual bahan bakar khusus (BBK) curah untuk Provinsi NTT menjadi Rp 12.750 per liter. Harga itu berlaku mulai hari ini, Selasa (25/11/2014) pukul 00.00 Wita.

"Karena baru saja saya mendapat pesan singkat ini dari WP Kupang, sehingga kita masih pakai harga lama Rp 12.950 per liternya dan mulai besok harga pertamax turun menjadi Rp 12.750 per liter,” beber Vinsensius.

Dalam pesan singkat tersebut, kata Vinsensius, harga pertamax untuk Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dan Kabupaten TTU menjadi RP 12.750 per liter, sementara untuk Kabupaten Belu dan Malaka Rp 12.850 per liter.

Terkait dengan harga pertamax tersebut, Kepala Pemasaran PT Pertamina Kupang, Rony Antoko mengaku belum mendapatkan informasi harga BBK curah dari Surabaya.

“Kami belum dapat informasinya dari Surabaya. Kalau ada perubahan harga, langsung kami sampaikan ke semua SPBU yang jual pertamax,” kata Rony, singkat.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di SPBU Naesleu, terlihat sejumlah warga antre untuk mendapatkan jatah pertamax karena informasi yang beredar harganya turun menjadi RP 9.500 per liter. Namun setelah sampai di SPBU ternyata harganya tetap sehingga warga beralih membeli premium.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com