Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aher: Apa Dosa Gedung Sate, Kok Dilempari?

Kompas.com - 25/11/2014, 14:09 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com
 — Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyayangkan perilaku gerombolan bermotor yang berbuat onar dan melakukan perusakan dua pos satpam Gedung Sate, Minggu (23/11/2014) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.

"Semua orang yang (ikut merasakan) memiliki Gedung Sate (pasti kecewa), apalagi Gedung Sate itu heritage. Pasti kecewa semua orang," kata Heryawan setelah pertemuan Bakohumas tahunan tingkat nasional tahun 2014 di Hotel Harris, Jalan Peta, Bandung, Jawa Barat, Selasa (25/11/2014).

Pria yang akrab disapa Aher itu mengaku tak habis pikir mengenai alasan para pelaku sampai melakukan perusakan seperti itu.

"Apa dosanya Gedung Sate, kok dilemparin?" ungkap Aher.

Ketika ditanya, apakah kejadian ini ada kaitannya dengan penetapan UMK Jawa Barat 2015, Aher mengaku tidak mengetahuinya.

"Saya tidak tahu. Enggak usah dibayang-bayangkanlah. Kalau udah ketangkap, baru bisa ditanya tuh ke pelakunya, motifnya apa," katanya.

Aher mengharapkan, pihak kepolisian bisa segera menangkap para pelakunya.

"Tangkap, segera proses, berikan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku," pungkas Aher.

Sementara itu, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Angesta Romano Yoyol mengatakan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan pencarian para pelaku.

"Titik terang belum ada. Kami masih melakukan pencarian pelaku," kata Yoyol.

Dia melanjutkan, jumlah saksi yang diperiksa hingga saat ini sudah banyak.

Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Muhammad Ngajib mengatakan, saat itu gerombolan bermotor melintasi jalan raya di dekat Gedung Sate dan berbuat onar dengan menendang-nendang traffic cone.

"Satpam Gedung Sate menegurnya," kata Ngajib.

Karena merasa tidak terima ditegur, gerombolan bermotor itu kemudian mendatangi Pos 9 yang berlokasi di Jalan Cimalaya. Rekaman CCTV menunjukkan, satu per satu pelaku datang ke pintu gerbang Pos 9. Di pos itu, salah satu pelaku sempat mengacungkan golok dan menantang petugas keamanan.

Para pelaku tak bisa masuk karena gerbang terkunci. Petugas pun berdatangan satu per satu, bahkan satu petugas sempat menendang pintu gerbang. Petugas lainnya pun sempat melemparkan kayu ke arah pelaku. Para pelaku langsung berlarian dan kabur.

Rupanya, pelaku kembali dengan mendatangi Pos 3 di Jalan Banda dan Pos 4 di Jalan Cimandiri. Mereka melemparkan batu hingga kaca pos pecah. Tak hanya itu, barang elektronik, TV LCD, juga pecah terkena lemparan batu sehingga tidak bisa digunakan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com