Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Rendam 200 Rumah di Solok Selatan

Kompas.com - 23/11/2014, 10:29 WIB
PADANG ARO, KOMPAS.com - Sekitar 200 rumah di Kecamatan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, terendam banjir dengan ketinggian mencapai 1,5 meter, Minggu dini hari (23/1 /2014), akibat luapan Sungai Batang Suliti.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok Selatan Editorial di Padang Aro, pagi tadi, menyebutkan, hujan lebat yang terjadi di daerah itu pada Sabtu hingga Minggu dini hari, membuat debit air tidak mampu tertampung di Sungai Batang Suliti.

Air meluap dan menyebabkan banjir merendam 200 rumah di dua jorong di Nagari Pasar Muaralabuh dan satu jorong di Nagari Pasir Talang, Kecamatan Sungai Pagu, sejak sekitar pukul 03.00 WIB.

Editorial menyebutkan, dua jorong Nagari Pasar Muaralabuh yang terendam banjir, yakni Jorong Pasar Muaralabuh Timur dan Pasar Muaralabuh Utara, sementara satu jorong di Nagari Pasir Talang Selatan adalah Jorong Kampung Palak.

Menurut Editorial, meskipun tidak ada korban jiwa dan warga tidak mengungsi karena air cepat surut, sekitar 1.000 penduduk mengalami dampak dari musibah ini. Banjir juga merendam perabotan rumah tangga milik warga yang tidak sempat diselamatkan. "Air bisa cepat surut karena ketiga jorong tersebut berada tepat di pinggir Sungai Batang Suliti," kata dia.

Selain banjir, imbuh dia, hujan lebat di daerah itu kembali menimbulkan tanah longsor di Pakan Rabaa Timur, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh. Tanah longsor yang terjadi pada Sabtu malam tersebut, kata Editorial, merupakan longsor susulan di dua lokasi, yakni di Pinti Kayu serta Ladang Kongsi, yang longsor pada Rabu, 19 November 2014.

"Longsor susulan berada di dua lokasi, yakni jalan utama Pinti Kayu dan di Ladang Kongsi. Tanah longsor tersebut tidak menyebabkan korban jiwa dan tidak menimbun perumahan penduduk," kata Editorial.

Akibat tanah longsor tersebut, jalan menuju ke Pinti Kayu tertutup. Saat ini, kata dia, BPBD telah mengerahkan alat berat untuk menyingkirkan material longsoran.

Sementara Wakil Bupati Solok Selatan Abdul Rahman, yang meninjau lokasi banjir di Nagari Pasar Muaralabuh, menyebutkan pemerintah setempat telah berupaya melakukan pelebaran Sungai Batang Suliti untuk menanggulangi banjir di daerah itu yang hampir terjadi setiap tahun.

"Pelebaran rencananya 500 meter dari pertemuan Sungai Batang Suliti dan Sungai Batang Bangko, tapi terkendala oleh pembebasan lahan," kata Abdul Rahman.

Disinggung normalisasi di Sungai Batang Pangean yang sempat meluap pada Rabu, 19 November 2014) dan merendam sekitar 150 rumah warga di Nagari Sungai Kunyit, Rahman mengatakan, normalisasi telah dilakukan Pemerintah pada tahun ini dan akan dilanjutkan pada 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com