Puting Beliung, Warung dan Rumah Makan Ambruk

Seperti yang dialami, Sulistiyono (56), warga Jalan Cempaka Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang. Rumah makan milik Sulistiyono ambruk rata dengan tanah.

“Tadi hujannya sangat deras, dan anginnya cukup kencang. Angin pertama rumah makan saya sudah goyang, lalu saat angin datang lagi, saya langsung keluar dari warung, dan ternyata saat itu tiba-tiba ambruk warung saya,” katanya.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun seluruh barang-barang berharga milik Sulistiyono tidak ada yang bisa diselamatkan.

“Banyak mas, ada TV, kulkas, tape, sound, makanan, kira- kira kerugian saya sekitar Rp 100 juta,” ungkap dia.

Korban lainnya, Sarinah (60), warga Lingkungan Gebang Tengah, Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang, mengatakan, sekitar pukul 14.30 hujan deras disertai angin kencang terjadi di sekitar rumahnya.

“Saat itu tidak sampai terjadi apa-apa, namun angin kedua kalinya sekitar pukul 15.00, sangat kencang sampai hingga pohon rambutan roboh dan menimpa rumah saya,” terang dia.

Akibatnya, kata Sarinah, bangunan toko, kamar serta dapur miliknya roboh tertimpa pohon rambutan tersebut.

“Anginnya saat itu sangat kencang,” kenangnya.

Dari pantauan Kompas.com di lapangan, akibat hujan deras serta angin puting beliung, sejumlah pepohonan roboh, bahkan di Jalan Merak Kelurahan Gebang, pohon tumbang menimpa tiang listik, sehingga petugas langsung membersihkan pepohonan tersebut. Belum diketahui secara pasti berapa kerugian yang diakibatkan peristiwa itu. Sebab, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, sedang melakukan pendataan.