Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkot Mogok, Bus PNS Dipakai Antar-Jemput Pelajar

Kompas.com - 19/11/2014, 11:34 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis


MAGELANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menyediakan lima bus dan sebuah mobil untuk melayani masyarakat umum yang tidak dapat melakukan aktivitas akibat aksi mogok para awak angkutan umum, Rabu (19/11/2014). Aksi mogok awak angkutan di wilayah Kabupaten Magelang sebagai dampai kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

"Kendaraan-kendaraan itu biasanya untuk antar jemput pegawai, khusus hari ini kami prioritaskan untuk mengantar dan menjemput anak sekolah. Jajaran Kodim dan Polres Magelang yang juga melakukan hal yang sama," ujar Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Magelang, Agung Trijaya, Rabu (19/11/2014).

Agung menjelaskan, langkah tersebut diambil setelah melakukan koordinasi bersama SKPD terkait. Pihaknya mengaku sempat meminta kepada Organda agar tetap beroperasi di wilayah Magelang meskipun ada instruksi mogok nasional dari Organda Pusat.

"Tapi kalaupun karena pertimbangan solidaritas dan Organda Magelang tetap harus tunduk pada pusat, kami minta agar tidak mogok pada saat keberangkatan dan kepulangan anak sekolah. Namun ternyata Organda tetap tidak beroperasi," ucapnya.

Agung belum dapat memastikan berapa lama penyediaan kendaraan dinas Pemkab tersebut untuk melayanani masyarakat umum. Pihaknya akan melihat perkembangan di lapangan beberapa hari mendatang.

"Kita lihat perkembangan. Untuk para pegawai nanti bisa memakai kendaraan sendiri, kita harapkan bisa karena hanya sementara," tandasnya.

Sementara itu, dari pantauan Kompas.com, nyaris tidak ada angkutan umum di wilayah Kabupaten Magelang yang beroperasi, mulai dari angkutan pedesaan hingga bus antar kota dan antar provinsi. Jalanan tampak lebih lengang dari hari biasanya.

Sementara itu, warga dan pelajar yang hendak melakukan aktivitas sebagian besar sudah diantar keluarga dan menggunakan kendaraan pribadi.

Seperti diberitakan, Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga BBM yang berlalu mulai Selasa (18/11/2014). Harga premium naik dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500 per liter dan solar naik dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500 per liter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com