Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ah, Warga di Sini Sudah Biasa Beli Bensin Eceran Rp 20.000"

Kompas.com - 19/11/2014, 10:25 WIB
Kontributor Manggarai, Markus Makur

Penulis

BORONG, KOMPAS.com - Warga di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur sudah biasa membeli bensin eceran seharga Rp 20.000 untuk 1,5 liter, atau seukuran botol air mineral. Toh, warga setempat tidak pernah melontarkan protes. Hal terpenting bagi warga di Pulau Flores adalah bahan bakar minyak (BBM) tidak langka.

Pandangan ini diutarakan Sekretaris Desa Komba, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur, Paulus Sani, Rabu (19/11/2014).

Paulus menjelaskan, pada umumnya warga di Pulau Flores dan khususnya di Manggarai Timur sangat setuju dengan kebijakan Pemerintah Joko Widodo untuk menaikkan harga BBM. "Warga tidak mempersoalkan kenaikan BBM, tapi warga minta tidak ada lagi kelangkaan BBM di masa mendatang," kata dia.

Menurut Paulus, warga mampu membeli bensin dan solar eceran yang harganya tinggi, apalagi cuma harga Rp 8500 yang dibeli SPBU.

Sementara itu, sopir angkutan dari Ruteng-Borong menaikkan tarifnya dari Rp 30.000 menjadi Rp 40.000. Sopir menaikkan tarifnya Rp 10.000, sementara angkutan umum dari Borong ke Waelengga naik dari Rp 20.000 menjadi Rp 25.000. Sejumlah penumpang mengeluhkan kenaikan tarif secara sepihak tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com