Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampok Spesialis Rumah Mewah Tewas Ditembak

Kompas.com - 18/11/2014, 19:56 WIB
Kontributor Mataram, Karnia Septia

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com - Darmawan (37), pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) yang kerap beraksi di kawasan perumahan mewah, tewas ditembak petugas dari Unit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Dalam kegiatan penyergapan tersebut, yang bersangkutan terpaksa dilumpuhkan aktivitasnya karena berusaha melawan petugas," kata Kabid Humas Polda NTB, AKBP M Suryo Saputro, Selasa (18/11/2014).

Menurut Suryo, kejadian ini berawal saat pelaku akan melakukan aksinya di rumah korban 'D' yang berada di kompleks perumahan Senggigi Regensi, Senin (17/11/2014) dini hari. Polisi dibantu dengan warga setempat ikut melakukan penyergapan. Warga geram, karena pelaku merupakan pemain lama yang kerap beroperasi di wilayah Batu Layar. Dalam melakukan aksinya pelaku terkenal sadis, ia tidak segan-segan mengancam untuk melukai korbannya.

Kasubdid III Jatanras Ditreskrimum Polda NTB AKBP M Eka Faturahman mengatakan, pelaku terpaksa ditembak karena berusaha melarikan diri dan melawan petugas.

"Kita tembak di bagian pantat sebelah kiri, tembus," kata Eka.

Pelaku kemudian di bawa ke RS Bhayangkara untuk mendapat pertolongan. Namun nahas, pelaku mengalami pendarahan dan meninggal saat menuju rumah sakit.

Dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa senjata api rakitan, dua buah peluru, parang, obeng, tang, penutup muka, stagen dan kain sarung milik pelaku. Namun saat penangkapan, polisi tidak menemukan identitas pelaku.

Identitas pelaku baru diketahui berdasarkan sidik jari pelaku yang tertinggal di TKP. Dari sidik jari tersebut muncul nama Darmawan, warga Dusun Anja, Desa Sikur, Lombok Timur. Hal ini diperkuat dengan barang bukti telepon seluler hasil kejahatan yang ditemukan di rumah pelaku.

Berdasarkan laporan yang masuk ke Polres Lombok Barat, sudah ada tujuh TKP yang telah disatroni pelaku. Bahkan, pelaku pernah menyatroni empat rumah sekaligus, dalam satu malam.

"Kami masih mengejar rekan pelaku yang saat penangkapan berhasil melarikan diri," kata Eka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com