Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Temukan Kejanggalan pada Rangka Baja yang Tewaskan 2 Buruh

Kompas.com - 11/11/2014, 17:37 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis


SRAGEN, KOMPAS.com
- Polisi menemukan kejanggalan pada rangka baja penyangga atap pabrik yang roboh dan menewaskan dua buruh bangunan dan satu buruh mengalami patah kaki, Senin (10/11/2014) sore. Setelah menyisir lokasi ambruknya rangka baja bangunan pabrik seluas sekitar 500 meter persegi, polisi menemukan kondisi peyangga baja yang tidak dilas bagian bawah namun hanya dikencangkan dengan baut cor beton.

Polisi menduga hal tersebut membuat rangka baja berdiameter 30 sentimeter mudah dengan tinggi 9 meter mudah roboh saat diterjang puting beliung.

"Untuk sementara, petugas menemukan kejanggalan pada fondasi rangka baja yang kurang sempurna. Antara tinggi tiang dengan besi yang dicor tidak ada las, jadi tidak kuat menyangga karena atas terlalu berat dan saat diterjang angin lalu jatuh karena hanya di baut," kata Tunggul, Selasa siang (11/11/2014).

Olah tempat kejadian perkara yang digelar di proyek pabrik PT Delta Melrin Sandang Tekstil, Sambungmacan, Sragen, Jawa Tengah, dipimpin langsung oleh Kapolres Sragen, AKBP Tunggul Dwi Jaladri.

Sementara itu, pihak kepolisian masih akan mendalami kasus tersebut termasuk memeriksa beberapa saksi. Pihak pabrik PT DMST akan berjanji menanggung segala biaya rumah sakit dan keluarga korban terutama biaya sekolah anak-anak korban.

"Kita akan tanggung semua biaya rumah sakit termasuk anak-anak korban yang masih sekolah," kata Muhammad Saehuddin, kuasa hukum pabrik.

Sementara itu, dua korban tewas yaitu Suwarni dan Suminten, keduanya warga Desa Cemeng, Sambungmacan, Sragen, dimakamkan di pemakaman desa. Satu korban luka yaitu Puryani masih mendapatkan perawatan Rumah Sakit Umum Daerah Sragen.

Sebelumnya diberitakan, ketiga korban berteduh di bawah rangka baja saat puting beliung menerjang pada Senin sore kemarin. Angin puting beliung merobohkan rangka baja dan korban tidak sempat untuk menghindar. Kedua korban mengalami luka parah di bagian kepala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com