Ratusan Siswa Cabuti Paku di Pohon

Bocah tanggung yang membawa palu tersebut, kemudian menaiki kursi panjang dari kayu, dan mencongkel beberapa paku yang tertancap di pohon asam itu.  Sementara beberapa temannya, ada yang membawa plastik sebagai wadah paku yang tercabut. Ada juga yang sibuk mencari paku lain yang kemungkinan menancap di pohon besar tersebut.

“Bisa, dapat paku lagi, ni,” kata Wahyu kepada temannya yang membawa plastik tempat paku.

Menurut salah satu guru SMPN 2 Kendal, Isnindiyah, yang mendampingi siswanya, apa yang dilakukan oleh siswa-siswa itu adalah dalam rangka memperingati Hari Korpri dan Hari Pahlawan.

Isnindiyah mengaku, ada 600 siswa SMPN 2 Kendal, yang ikut dalam gerakan mencabut paku tersebut. “Ini juga salah satu bentuk pelajaran, agar siswa peduli pada lingkungan,” kata Isnindiyah.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Kendal, Bambang Dwiono, menjelaskan gerakan mencabut paku di pohon, untuk menciptakan pesona lingkungan. Gerakan cabut paku dalam rangka memperingati Hari Korpri dan Pahlawan ini, diikuti oleh ribuan orang. Baik dari PNS, pelajar, TNI maupun masyarakat.

“Banyak pohon yang rusak, karena dipaku dan dijadikan tempat reklame. Ini sangat memprihatinkan. Dengan adanya gerakan cabut paku ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan lingkungan semakin meningkat,” harap Bambang.

Bambang menambahkan, selain gerakan mencabut paku, dalam rangka memperingati hari ulang tahun Korpri dan Pahlawan, Pemerintah Kabupaten juga menggelar acara senam pagi bersama, dan pengajian.