Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amien Rais Cerita soal Satpam yang Dengar Tembakan tetapi Tetap Tidur

Kompas.com - 06/11/2014, 14:06 WIB
Kontributor Yogyakarta, Gandang Sajarwo

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua MPR RI Amien Rais mengaku baru sadar menjadi korban teror, seusai shalat subuh dan joging, setelah mendapat laporan dari sopirnya, Sumanto.

"Saya tahu tadi pagi, sehabis shalat subuh dan joging. Sumanto yang sedang mencuci mobil tergopoh-gopoh memberi laporan bahwa mobilnya berlubang. Kemudian saya cek, ternyata betul ada lubang, kemudian saya lapor polisi. Setelah itu polisi dan kalian datang," kata Amien Rais ketika dijumpai di halaman rumahnya di Kompleks Pandean Sari Blok II/5 Condong Catur, Depok, Sleman, Yogyakarta, Kamis (6/11/2014) siang.

Seperti yang telah diberitakan, kediaman Amien menjadi sasaran teror dari orang tak dikenal. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, mobil Harrier produksi tahun 2008 yang terparkir di halaman rumah itu mengalami kerusakan. Sisi kanan belakang mobil itu berlubang dan masuk hingga jok belakang akibat tertembus peluru.

Penembakan, kata Amien, diketahuinya baru pada pukul 06.15 WIB. Saat itu, Sumanto memberi laporan bahwa mobilnya berlubang.

Rumah Amien memang dijaga satpam, Namun, saat kejadian, diduga pada pukul 02.00 dini hari, satpam bernama Hevi Ismail (30) tengah tertidur. Amien mengatakan, antara sadar dan tidak, Hevi mengaku mendengar ada kendaraan roda dua yang melintas, dan disusul bunyi letusan senjata api. "Mungkin karena ngantuk dia memang kurang tanggap dan meneruskan tidurnya," kata Amien Rais.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com